![Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi saat kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab. Foto: Dok, Kementerian Agama]({"default":{"load":"default","w":"48","h":"27","src":"//img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AAK99Om.img?h=270&w=480&m=6&q=60&o=f&l=f"}})
Indovoices.com-Menteri Agama Fachrul Razi melakukan kunjungan kerja ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) sejak Sabtu (14/12). Kunjungan kerja Menag di Abu Dhabi diawali berkunjung ke General Authority of Islamic Affairs and Awqaf, Abu Dhabi.
Dalam kesempatan itu, Fachrul diterima oleh Kepala Badan Urusan Agama Islam dan Wakaf UEA Mohammed Matar Salem bin Abid Alkaabi. Keduanya membahas soal modernisasi beragama.
“Kami berkunjung ke Abu Dhabi ini salah satu tujuannya adalah untuk saling bertukar pikiran tentang manajemen urusan kehidupan keagamaan. Saya kira kita bisa belajar banyak dari bagaimana Abu Dhabi mengelola toleransi dan harmoni dalam kehidupan beragama,” kata Fachrul di Abu Dhabi.
Fachrul juga mengatakan, Indonesia-UEA juga membahas rencana pertukaran keahlian dan pengalaman dalam mempromosikan konsep modernisasi beragama serta membahas kesadaran mengenai bahaya ideologi ekstremisme.
“Kami membahas rencana pertukaran keahlian dan pengalaman untuk mempromosikan konsep Moderasi Islam dan nilai-nilai toleransi beragama, mempromosikan kesadaran bersama tentang bahaya ideologi ekstremisme,” ujarnya.
“Dibahas juga sinergi dalam pembangunan kapasitas Imam, penceramah, dan mufti melalui pertukaran praktik pengalaman terbaik dan kunjungan ahli,” sambungnya.
Kerjasama lainnya yang dibangun yakni pertukaran keahlian dalam bidang penghafalan (tahfidz), pembacaan (tilawah), dan penafsiran (tafsir) Al Qur’an dan Sunnah, serta pertukaran pencetakan, publikasi, dan penerjemahan Al Qur’an serta pencetakan hasil-hasil penelitian.
Tak hanya itu, Indonesia-UEA juga berencana membangun kerjasama dibidang manajemen, pengembangan pengembangan dan investasi wakaf, serta manajemen masjid serta mempromosikan masjid sebagai tempat yang aman dalam beribadah dan penyebaran nilai-nilai keagamaan yang moderat.
“Kami serius menjalin sinergi dengan UEA. Rancangan Memorandum of Understanding sedang dalam tahap finalisasi. Semoga paling lambat awal Januari 2020 sudah bisa diteken kedua belah pihak antara Pemerintah RI dan Pemerintah UEA,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Urusan Agama Islam dan Wakaf UEA, Mohammed Matar Salem bin Abid Alkaabi mengaku senang dengan para Imam yang berasal dari Indonesia. Ia berharap kerjasama pengiriman Imam dapat terus berlanjut.
Matar Salem juga menyambut baik rencana kerjasama antara pemerintah Indonesis dan UEA.
Dalam kunjungannya itu Fachrul Razi juga didampingi Staf Khusus Menteri Agama Munajat. Kunjungan Menteri Agama ke Abu Dhabi direncanakan hingga Selasa (17/12 ) mendatang. (msn)
