.:: MAKN Bergerak Pendukung Program Ketahanan Pangan Nusantara ::.
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”
(Pasal 33 Ayat 4 UUD 1945)
————————————–
Sektor Pertanian di Indonesia,
Hingga saat ini masih tetap menduduki peringkat 5besar penghasil PDB (Produk Domestik Bruto),
Tepatnya kedua tertinggi setelah sektor Industri di tanah air.
Selain merupakan sumber persediaan bahan makanan dan bahan mentah yg dibutuhkan oleh negara Indonesia tercinta.
Hasil2 pertanian kita pun sudah banyak dinikmati oleh negara lain,
Dan secara tidak langsung hal itu mendongkrak perekonomian yg ada di negara kita.
Indonesia merupakan negara agraris,
Yg memiliki banyak hamparan sawah,
Dan sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani,
Atau bergerak di bidang2 industri pertanian.
Walau ekonomi Indonesia boleh dibilang mengalami minus karena pengaruh dari Pandemi COVID19,
Namun PDB utk sektor Pertanian masih tetap positif 👍👍
——————————–
Berkaitan dg adanya program Ketahanan Pangan,
Yg telah disampaikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Yg bertujuan utk menjaga ketersediaan pangan,
Dan kemampuan masyarakat luas utk dengan mudah dapat mengaksesnya.
Maka pada hari Selasa, 08 September 2020,Jam 10.00
Bertempat di Gedung A Kementerian Pertanian RI,
Telah dilaksanakan pertemuan antara Menteri Pertanian SYARUL YASIN LIMPO
Dengan MAKN (Masyarakat Adat Kerajaan Nusantara).
Yg diwakili oleh :
1. KPH. Dr. Eddy Wirabhumi SH, MM selaku Ketua Harian MAKN
(Keraton Surakarta Hadiningrat)
2. Drs. Hj. RA. Yani WSS. Kuswodidjoyo selaku Sekjen MAKN (Pengageng Kesultanan Sumenep)
3. Poppy Amalya M. Psi, Psi.
Humas MAKN
4. Revli Ibrahim Iskandar SE
DPP MAKN
Kesultanan Bacan
Dalam kesempatan tersebut,
MAKN telah menyampaikan beberapa program yg dapat di sinergikan utk mendukung program Ketahanan Pangan,
Yg telah dicanangkan oleh Pemerintah RI.
Adapun Program MAKN tersebut adalah :
1. Melakukan pemberdayaan kepada para petani padi di NKRI.
2. Melakukan pelatihan cara pembuatan pupuk hayati dari bahan2 yg ada di sekitar petani.
3. Melakukan penyuluhan cara menyuburkan tanah, dosis dan waktu pemupukan,
Budidaya tanaman padi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
4. Memberikan penyuluhan pertanian dg prinsip Ekologis.
5. Mengembangkan masing2 dikerajaaan akan tanaman unggulan selalin hasil dari padi ,seperti di Sumenep adalah jagung utk lebih lagi dikembangkan tanaman panganan dari jagung
Dengan adanya program2 yg disampaikan oleh MAKN tersebut,
Maka diharapkan SDM (Sumber Daya Manusia) dari para petani akan meningkat, tanah menjadi subur, beras maupun hasil pertanian yg dihasilkan lebih sehat (karena tidak menggunakan bahan2 kimia), adanya penghematan biaya hingga 50-75%, tersedianya stok pertanian, serta penyediaan alat2 pertanian.
——————————-
Jika kita mau sedikit kembali belajar ttg sejarah,
Maka dapat kita temukan banyak sekali bukti2,
Yg menyatakan bahwa leluhur bangsa Indonesia,
Memang telah mengenal pertanian sejak berabad2 silam.
Nah,
Sepertinya tiada salah jika kita kembali kepada sejarah leluhur,
Utk ‘menghidupkan” lagi sektor Pertanian,
Sebagai salah satu barometer perekonomian nusantara.
Menanggapi hal terset,
Maka Bapak Menteri Pertanian bersama segenap jajarannya siap bersinergi dgn MAKN.
Dan utk itu MAKN diminta utk mulai menyertakan data2 serta informasi ketersediaan lahan2 yg bisa ditanami di wilayah kerajaan2,
Yg status tanah kepemilikannya “clear” dan “clean”.
Selanjutnya,
Bersama dg masyarakat adat dibawah kerajaan2,
Akan diberikan semua yg bisa di support oleh Kementerian Pertanian.
Semoga langkah awal ini dapat bermanfaat
Dapat bermanfaat bagi MAKN dan semesta Indonesia.
Insya Allah 🙏🙏
Salam kebangkitan Nusantara,
Salam Indonesia Raya 🇲🇨🇲🇨🇲🇨