Indovoices.com –Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, mengunjungi China untuk menjajaki kerja sama yang lebih erat terkait penanganan virus corona. Salah satu tujuan Luhut di China juga disebut sebagai diplomasi vaksin.
Dilansir South China Morning Post, Sabtu (10/10), Luhut mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Kunming, Provinsi Yunnan, pada Jumat (10/10) kemarin.
Wang berharap pertemuan dengan Luhut untuk program vaksin corona bisa memberikan fokus hubungan baru antara Beijing dan Jakarta.
“China bersedia bekerja sama dengan Indonesia dalam penelitian, produksi, dan distribusi vaksin. Serta mendukung pertukaran departemen dan lembaga medis untuk memastikan akses vaksin terjangkau di seluruh kawasan dan dunia,” ungkap Wang.
Pertemuan dengan Luhut kemarin dilakukan jelang tur Asia Tenggara oleh Wang yang dimulai pada Senin (12/10) mendatang. Rencananya, Wang akan mengunjungi lima negara ASEAN, yakni Kamboja, Malaysia, Laos, Thailand, dan Singapura.
Beijing memang menggunakan konsep diplomasi vaksin dengan melibatkan negara-negara tetangga, termasuk Asia Tenggara, untuk menjadi yang penerima pertama vaksin corona buatan China.
China juga baru-baru ini ikut serta dalam COVAX, program pendistribusian vaksin corona yang diinisiasi WHO ke negara berkembang dan miskin.
Sementara untuk Indonesia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan Indonesia akan mendapatkan 20 persen akses vaksin corona lewat skema COVAX tersebut.
“Indonesia akan memperoleh vaksin 20 persen dari jumlah penduduk di mana di dalamnya akan terdapat bantuan keringanan financial melalui mekanisme Official Development Assistance (ODA/Bantuan Pembangunan Resmi),” kata Retno, Rabu (16/9). (msn)