“Kita mesti telanjang,
Dan benar2 bersih …
Suci lahir dan di dalam batin …
Tengoklah ke dalam sebelum bicara,
Singkirkan debu yg masih melekat,
Singkirkan debu yg masih melekat. ..”
(“Untuk Kita Renungkan” by Ebiet G. Ade)
———————————
Kata “telanjang”,
Dalam bahasa sederhana artinya polos,
Tanpa busana.
Tapi bisa juga berarti,
“Keadaan diri yg apa adanya,
Tanpa diselimuti topeng kemunafikan”
(Kata Guru saya dahulu …)
Namun agaknya,
Pengertian yg pertama lah,
Yg seringkali singgah di kepala,
Terutama oleh kaum yg “malas berpikir”.
Telanjang dan ketelanjangannya,
Langsung dikaitkan dg pornografi,
Hal2 “mesum”,
Yg mendorong syahwat utk berpikir yg aneh2.
Dan agaknya,
Pikiran aneh ini yg pada akhirnya “mampir”,
“Nemplok”,
Atau bahkan “memenuhi” tempurung otak mereka yg mengaku dirinya paling bijak.
Yaitu mereka yg duduk di lembaga informasi semacam Kominfo (termasuk juga KPI).
Bisa jadi,
Mereka juga merupakan segolongan manusia “kurang piknik” dan “kurang ngopi”.
Yg wawasannya cuma “mulek” dan “mbulet” di sekitar wilayah Sekwilda (sekitar wilayah dada).
Opo karena masa kecil mereka,
Dijejali dg tontonan BF?
Jadi otaknya kadung korslet dari sejak kecil? 😅😅
Entahlah …
Hanya,
Ketika Sandy si tupai dalam serial kartun Spongebob di “blur” penampilannya di televisi.
Juga Shizuka dg pakaian renangnya,
Yg mungkin dianggap mampu menggoda para laki2 di luar sana,
Hingga akhirnya berfantasi sex yg ajib 😜😜
Justru saya gantian yg mengernyitkan kening,
Lha sama kartun wae sampeyan iso nafsu,
Piye yen ketemu wong urip langsung?
Bisa2 tanpa ba bi bu diterkam,
Saking ndak bisa nahan nafsunya sendiri.
O ya satu lagi,
Sapi pun gak ketinggalan.
Coba cermati tayangan di televisi,
Kalo ada sapi yg sedang diperas diambil air susunya,
Pasti langsung puting nya di blur.
Rumangsane,
Kita yg nonton ini bisa nafsu cuma gara2 liat puting sapi po?? 😂😂😂😂
Dan mendadak pagi ini postingan Tara Basro pun jadi “booming” oleh mereka 😂😂
Orang nya bahas apa,
Mereka yg diliat apa.
Artinya,
Emang otak nya yg mesum to?? 😜
Aduh,
Ini manusia koq gampang “sange”,
Gampang “nafsu”an.
Emang e macam pentol korek,
Yg digores dikit langsung nyala ujungnya?? …
Duh,
Gimana jadinya kalo kita “back to nature”,
Kembali hidup seperti jaman dulu?
Di mana ibu2 di kampung,
Cuma pake kain dan BH tok,
Bekerja di sawah dan gak ada yg usil??
Gimana kalo kita ke pelosok,
Liat ibu2 yg lagi netekin bayinya,
Tanpa rasa canggung??
Iso2 “ngaceng” di tempat donk 😆😆😆😆
———————–
Jaman semakin maju,
Tapi kenapa pemikiran dan pemahaman kita justru malah mundur ke belakang?? ….
Di saat negara lain,
Tidak lagi mempermasalahkan busana, pakaian,
Karena merupakan hak pribadi masing2 warganya …
Di kita justru masih sibuk ngurusin hal2 sepele macam itu,
Apalagi ditambah dg “kalo auratnya terbuka bakalan masuk neraka” 😅😅
Asyuu!!! 😆😆
Urusan syurga dan neraka itu,
Urusan masing2 personil.
Toh anda dia masuk neraka pun,
Ya dia sendiri yg merasakannya …
Yg lain mah gak perlu juga ikutan berduyun2 masuk neraka,
Dipikir neraka dan syurga itu semacam stadion sepak bola, kaleeee … 😅😅
Ayolah,
Mulai berpikir ttg Kerja dan Kerja,
Mulai berpikir ttg Masa Depan,
Bagaimana menciptakan kemajuan di negara ini.
Jangan malah memperbodoh warganya sendiri.
Kecuali,
Emang sampeyan2 itu ndak pengen masyarakat Indonesia jadi cerdas 😜😜😜