.:: Ketika Media Menjadi Alat Pemicu Kebencian ::.
Saya lupa ada di buku pelajaran Sejarah SMP,
Atau SMA jaman dulu …
Yg menuliskan bahwa :
“Media adalah Alat Propaganda Musuh”.
Dan itu berlaku hampir di seluruh dunia,
Bukan hanya di Indonesia saja.
Banyak fitnah keji sengaja ditulis dan dibangun narasi sedemikian rupa,
Seolah2 bukan sekedar fitnah,
Namun benar2 suatu kenyataan,
Agar masyarakat percaya,
Terbawa emosi,
Lalu ikut membenci 😀😀
Salah satu contoh nya fitnah keji yg dilakukan oleh media (di Indonesia),
Adalah berita semacam ditemukannya Dokumen Gilchrist di kediaman Duta Besar Amerika Serikat Bill Palmer di kawasan Cisarua, Puncak,
Pada Mei 1965,
Yg menceritakan adanya Dewan Jenderal.
Dan berita yg (pastinya palsu) ini,
Berhasil mengobarkan kebencian,
Yg berakhir pada peristiwa G30S/PKI.
Seram??
Ya, amat sangat menyeramkan,
Sekaligus menyedihkan … 🙁
Karena ambisi segelintir orang,
Maka banyak warga yg gak tau apa2,
Akhirnya menjadi korban ..
Dan itu salah satu sejarah kelam negeri ini,
Yg sampai kapan pun rasanya sulit dilupakan 😞😞
——————————–
Manusia (seharusnya) bisa belajar banyak dari Sejarah.
Seperti juga yg disampaikan oleh Presiden RI Pertama Ir. Soekarno,
Dalam pidatonya bertajuk JASMERAH (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah).
Sejarah membuat kita menjadi “eling lan waspodo”,
Sejarah menjadikan kita lebih bijaksana dalam menyikapi setiap kejadian,
Yg ada di sekitar kita.
Sejarah juga mengajarkan kepada kita,
Bagaimana setiap saat menjadi lebih baik lagi.
Sayangnya,
Tidak semua orang menyukai sejarah,
Apalagi ketika sejarah itu “dibuka”,
Dan ada orang2 yg merasa “terganggu” dg “dibukanya” sejarah yg sebenarnya … 😃😃😃
Dan kemudian,
Apa yg terjadi? …
Lagi2 media “digandeng”,
Utk kembali “memanipulasi” sejarah yg sebenarnya.
Media tidak lagi menulis ttg Fakta,
Namun sudah menjadi “kendaraan” atau “tunggangan” pihak2 tertentu,
Dalam melancarkan ambisinya ….
Point2 seperti “Jujur dan Terpercaya serta Tidak Berpihak”,
Yg menjadi basic dari jurnalisme pun tinggal isapan jempol,
Ketika semua bisa “dibeli” 😀😀😀
Dan yg jadi konsumen siapa?
Ya siapa lagi kalo bVukan masyarakat,
Rakyat lagi2 yg jadi “korban” dari sebuah “pembodohan publik yg direkayasa” … 😂😂😂
—————————
Sobat,
Negeri ini sedang berjuang,
Utk bangkit dari keterpurukan,
Setelah 42tahun kekayaannya di”gerogoti” oleh para “tikus berdasi”,
Yg (seakan) memiliki “legalitas”,
Utk memperkaya diri sendiri.
Saatnya utk bangkit,
Dan mengejar ketertinggalan di banding negara2 lainnya.
Jika kita terus-menerus gampang percaya,
Dan mudah dihasut oleh berita2 yg berseliweran,
Apalagi berita di media sosial,
Yg (seringnya) tidak jelas kebenarannya ..😅
Lalu,
Kapan kita mau mulai bekerja?
Kapan mau mulai berusaha maju? …
Bersatu dan bergandeng tangan,
Dan melupakan kebencian yg pernah ada …
Bukankah,
Bangsa ini dikenal sebagai bangsa yg ramah,
Dan bukan bangsa yg “pendendam”? …
Atau memang kita telah berubah,
Menjadi makhluk dg sifat angkara yg luar biasa “nggilani”nya??? …..
Selamat pagi, Nusantara 🇲🇨🇲🇨
Selamat berhari Minggu ☕☕
Tetap dg protokol kesehatan,
Dan tetap harus semangat,
Juga jangan lupa selalu dan selalu bahagia 💕💕💕