Indovoices.com-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 24 rumah yang terdampak bencana gempa bumi di Ambon. Saat ini proses pembangunan rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon masih dalam tahap proses pembangunan dan diuperkirakan akan selesai pada akhir tahun ini.
“Ada 24 rumah yang kami lakukan bedah rumah melalui Program BSPS akibat mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Ambon,” ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan perumahan Provinsi Maluku Pither Pakabu, dalsm keterangan tertulis Ditjen Penyedian Perumahan PUPR, Selasa (08/10/2019).
Dalan satu kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ke lokasi pembangunan rumah di Kota Ambon beberapa waktu lalu, Kasatker SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku didampingi KMProv, Koordinator Fasilitator, dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) BSPS Kota Ambon bersama tim melakukan tinjauan lokasi pembangunan BSPS yang berada di Desa Wayame dan Kelurahan Rumah Tiga, Kota Ambon. Daerah tersebut banyak terdapat rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019 lalu.
“Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan dalam rangka pendataan kerusakan bangunan rumah yang terdampak akibat gempa 6,8 SR sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan rumah program BSPS kepada para penerima bantuan,” tandasnya.
Berdasarkan data SNVT Penyediaan perumahan Provinsi Maluku, SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku di tahun anggaran 2019 ini menjalankan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan alokasi jumlah sebanyak 3.000 unit rumah yang tersebar di 11 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Maluku.
Saat ini juga terdapat 24 unit rumah yang mendapatkan bantuan di Desa Wayame Kecamatan Teluk Ambon. Dari hasil pemantauan di lapangan, progress pembangunan telah mencapai 60 persen. Sementara di Desa Taeno Kelurahan Rumah Tiga, didapati progres pembangunan yang telah mencapai tahap finising atau 100 persen.
Di hadapan penerima bantuan dan pekerja, Piether Pakabu juga menyampaikan agar mereka selalu menjaga kualitas pekerjaan agar mutu yang dihasilkan menjadi lebih baik. Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar bahan dari toko penyalur diberikan sesuai dengan tahapan pekerjaan BSPS dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Sementara bahan atau material diluar dari biaya BSPS disesuaikan dengan swadaya atau kemampuan dari penerima bantuan.
“Kami harap para penerima bantuan bedah rumah ini bisa menjaga kualitas bangunan bantuan dari pemerintah,” tandasnya. (jpp)