Indovoices.com –Juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan lebih dari 132 ribu tenaga kesehatan kelompok pertama telah menjalani vaksinasi Covid-19 di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan.
Jumlah ini setara dengan 22 persen dari total 598.483 tenaga kesehatan yang akan divaksinasi di tahap pertama. “Di tahap pertama, kami menyebarkan undangan bagi 598.483 tenaga kesehatan dari target 1,47 juta,” kata Nadia dalam keterangannya, Sabtu, 23 Januari 2021.
Nadia mengatakan, masih ada 888.282 tenaga kesehatan yang sudah mulai diberikan undangan vaksinasi pada 21 Januari. Jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama, kata dia, kemungkinan mereka ada di kelompok kedua.
Tak hanya yang sudah divaksin, Nadia menyebut ada juga tenaga kesehatan yang batal untuk divaksinasi karena sejumlah alasan. “Di antaranya merupakan penyintas Covid-19, memiliki komorbid, darah tinggi, penyakit bawaan, dan sedang hamil,” katanya.
Nadia menuturkan, vaksinasi sangat penting diberikan kepada tenaga kesehatan untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit, sehingga mengurangi angka tenaga kesehatan yang meninggal. Pasalnya, sejak pandemi, lebih dari 600 tenaga kesehatan telah gugur.
Menurut Nadia, vaksinasi memiliki manfaat yang lebih besar dibanding risikonya karena efek sampingnya yang rendah. Berdasarkan laporan dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), semua reaksi masih bersifat ringan dan tidak ada yang serius.
Proses vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan masih akan terus berlangsung dan diharapkan hingga Februari untuk mencapai target 1,47 juta tenaga kesehatan.(msn)