Kadang,
Muncul pemikiran saya ….
Bagaimana mereka yg mengaku sebagai kaum paling beriman,
Justru seringkali dg sengaja melecehkan karunia,
Yg telah diberikan oleh Tuhan pada mereka.
Yaitu karunia otak,
Utk bisa berpikir dg waras …
Dan bukan beragama dg membabi buta ….
——————————————-
Nampaknya,
Pemikiran saya pas banget dg yg dituliskan oleh Sang Babi Tersayang saya pagi ini ….
Ketika banyak protokol maupun aturan baru diberlakukan oleh Pemerintah,
Sehubungan dg meluasnya peredaran virus COVID19 di masyarakat.
Dan peraturan itu dg terpaksa diberlakukan,
Sebagai upaya utk memutus tali rantai penyebarannya.
Bahwa sebenarnya,
Aturan tersebut bukan hanya diterapkan di negeri ini saja
Tapi juga di seluruh dunia,
Sebagai usaha preventif mencegah semakin meluasnya penyebaran virus tersebut di masyarakat.
“Jadi bukan utk melarang orang beribadah? ..”
“Ya jelas gak lah,
Wong ibadah itu urusan kita dg Tuhan koq
Mana bisa dilarang ..
Hanya demi keamanan,
Saat ini dg terpaksa diberlakukan beberapa aturan tertentu ….”
Begitu selalu saya coba sampaikan,
Jika ada mereka yg bertanya kepada saya …
Sayangnya,
Ndak semua orang mau memahami nya ….
Sebagian,
Malah dg bodohnya langsung beranggapan,
Bahwa ini adalah tanda2 kiamat bakal tiba …
Tuhan sedang memberi azab,
Bagi mereka yg tidak mau tunduk pada perintah NYA …
Sampai pada kesimpulan,
Kita kudu lebih khusyuk dalam beribadah,
Berdoa bersama,
Sholat berjamaah,
Agar Tuhan mencabut azab nya … 😂😂
Buyar kabeh urusan protokoler,
Yg sedang dicoba dilakukan oleh Pemerintah …
Apalagi,
Di beberapa tempat,
Ibadah bersama itu dilakukan sembunyi2 …
Dg berbagai syarat dan ketentuan,
Termasuk harus bawa sajadah sendiri,
Dan membasuh tangan dg hand sanitizer sebelum masuk masjid.
Sampai mengadakan pengajian selepas jam 10malam,
Dg kondisi ruangan tertutup rapat,
Dianggap kedap udara … 😅😅
Tobil anake kadal ….
Mau ketawa,
Takut dosa … 😂😂
Gak ketawa,
Koq ya lucu bin ngeselin, getoo …
Dipikir,
Kalo malam virus nya pada tidur kali yeee? …
Atau bahkan,
Kalo udah ditutup rapat pakai tirai,
Maka gak akan ada virus yg berkeliaran?? … 😛😛
———————————
Sobat ….
Pemerintah bukan nya belum memberi informasi yg detail,
Pemerintah bukan diam saja dan gak ambil tindakan,
Utk upaya pencegahan penularan virus COVID19 tersebut.
Tapi,
Kalau tidak ada imbal balik kerjasama dari masyarakat,
Yo repot sih ….
Di satu sisi,
Pemerintah memberlakukan anjuran stay at home,
Pemberlakuan libur 14hari,
Disusul dg karantina wilayah,
Dan juga penyemprotan desinfektan …
Tapi di sisi lain,
Masyarakat masih doyan keluyuran gak jelas,
Ngumpul2 dg alasan pengajian,
Yg kalau diingatkan,
Pasti kita yg mengingatkan bakalan dapat sebutan “kafir”,
Sampai dg “tak ber Tuhan”.
Padahal,
Iman itu seharusnya berjalan berimbang dg logika …
Bukan beriman dg sembarangan,
Nabrak sana sini,
Dan akhirnya mati sendiri ….
Btw,
Apakah dg beriman,
Lalu mereka yg dg “kekeuh” menolak segala macam aturan,
Dg dalih agama …
Lantas badannya jadi kebal,
Gak bakalan terkena infeksi virus tersebut?
Atau,
Apakah karena mereka beranggapan,
Bahwa meninggal karena penyakit,
Dianggap mati syahid,
Yg upahnya langsung masuk syurga?? 😅😅
Ya sampeyan mati aja sendiri kalo gitu,
Cuma yo gak usah bikin susah orang2 di sekitarnya donk …..
Pergilah dg komunitas kalian jauh2 ke dalam hutan,
Dan tinggallah di sana sampe batas waktu yg tak terhingga … 😁😁
Fanatik boleh,
Bego jangan donk 😜