“Yang lain juga banyak,
Satu persatu akan kita setop.
Mungkin tahun depan bauksit,
Tahun depannya timah,
Tahun depannya batubara, kopra setop.
Ingat kopra, minyak kelapa bisa dijadikan avtur,” ujar Jokowi dalam pembukaan Rakernas I sekaligus HUT ke-47 PDI-Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
—————————————
Mendadak,
Pagi ini saya jadi teringat akan rencana penghapusan eksport batu bara oleh Pemerintah RI,
Seperti yg disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi beberapa waktu yg lalu,
Selepas perbicangan saya dg Babi tersayank yg manis .. 🐷🐷🐷
Perbincangan di antara rintik gerimis yg membuat “mager” di pagi hari,
Dan juga jarak yg terbentang cukup jauh,
Antara Depok dg Hamburg 😉😉😉
Agak sedikit serius,
Ketika awalnya kami membicarakan ttg tehnologi maju yg akan dilaksanakan dalam salah satu sektor pertambangan.
Adalah peng”aplikasi”an system tehnologi baru yg memungkinkan pengolahan bahan baku (raw material),
Menjadi bahan yg bernilai jual lebih tinggi.
Dg meminimalkan penggunaan bahan mentah,
Namun memaksimalkan jumlah hasil pengolahan.
“Kalo ndak salah,
Maksudnya kan agar tidak dilakukan eksport dalam bentuk “raw material”,
Tapi sudah diolah dg berbagai cara,
Agar lebih tinggi nilainya,
Dan dg kapasitas minim bisa menghasilkan sesuatu yg maksimal.
Eh,
Maaf kalo salah, kakak .. 🙏🙏 ..,” bahasan saya dg bahasa sotoy khas ala saya … 😜
“Yess, kak …
KCal rendah yang banyak di Indonesia harganya rendah kak,
Jadi kami dengan teknologi brown-up coal melakukan penggabungan/blend jenis batubara low dengan teknologi tertentu untuk menghasilkan high KCal.
Teknologi lama tapi tidak dipakai karena perbandingan hasilnya dianggap tidak ekonomis sama pengusaha lokal.
1000 MT batubara low akan di ekstrak menjadi 600 MT high, secara ekonomis tetap untung dengan teknologi yg tepat …” balasan dari si Babi yg lebih teoritis,
Sumpah bikin saya menyimak dg penuh perhatian 😉😉😉
Ibarat bocah sekolah yg mendapat asupan ilmu pengetahuan baru …. 😊😊
“Dan pastinya juga lebih “bersahabat” dg alam??
Jadi plus2nya banyak,
Bukan hanya dilihat dari sisi keuntungan secara hitungan nominal saja to, kak? …
Mungkin orang mikirnya mahal cost nya, kak ..
Makanya ndak banyak yg interest,
Kalopun tehnology ini dilempar ke pasar ..
Mereka ngitung nya cuma di saat ini,
Padahal biaya tinggi cuma di awal to,
Setelah itu yg terjadi malah sebaliknya? …
Perhitungan “ogah rugi” yg salah kaprah ..
Padahal,
Invest cuma di awal yg tinggi,
Selebihnya malah margin keuntungan yg semakin meningkat ..
Penggunaan bahan baku minim dg hasil maksimal sesuai hukum ekonomi ..”
“Ya begitulah mindset pengusaha Indonesia, kak.
Kaya biji besi,
Diminta pemerintah untuk peleburan biar jadi sponge iron,
Harga naik 3-4 kali malah banyak protes maunya kirim jual langsung bahan mentah.
Nikel juga sama …”
“Kalau mengikuti pemikiran mereka,
Ya pantas kalo hasil tambang di Indo usianya tinggal 20 tahun lagi.
Di samping tidak ada upaya pemulihan,
Semua langsung dijual mentah2 ..
Gak ada yg tersisa to??? …
Sementara dg system apa itu namanya,
Re-produce ato apa sih, kak?
Di mana bahan baku diolah dulu,
Jadi gak 100% semua yg dipake,
Namun hanya seper sekian nya saja.
Akan ada penghematan di sisi bahan baku,
Dan otomatis akan memperpanjang masa aktif nya,
Sambil terus berupaya utk melakukan pengembalian kerusakan yg mungkin sempat ditimbulkan …”
“Yess, Kak …
Itu zudah ..,” jawab si Babi dg gayanya yg khas 😜
“Sama hal nya kasus pembukaan lahan sawit,
Atau pengiriman kayu utuh di jaman dulu to, akibatnya hutan nya gundul, botak ..
Padahal utk bikin hutan lagi, butuh waktu 10-20tahun …
Dipikir kayu jati bisa tumbuh dalam waktu semalam?? 😉😉 …”
“Nah!! ….”
“Suwun, kakak ..
Asline saya gak mudeng blass hal2 macam gini,
Beneran hal baru buat saya. ..
Cuma berpikir dg logika aja,
Kita punya pohon tomat aja,
Kalo tiap hari dipetik tok,
Ya cepet habis ..
Tapi begitu diolah jadi minuman, atau sambel,
Harganya bisa jadi lebih tinggi.
Penggunaannya juga gak harus banyak,
Cukup beberapa buah saja ..”
Lalu,
Pembicaraan pun berakhir,
Dg sebuah cakrawala pengetahuan baru bagi saya … 😇😇
Tepatnya,
Pencerahan atas pemikiran saya,
Dan pemahaman ttg “mengapa Pemerintah menghentikan eksport bahan baku pertambangan secara keseluruhan secara bertahap.”
—————————–
Banyak orang yg mengkaitkan kebijakan ini,
Dg adanya kasus korupsi di bidang Migas dan pertambangan …
Ada juga yg mengucap syukur,
Karena di benak mereka cuma ada pikiran jelek.
Yaitu terbongkarnya adanya sindikat transaksi ilegal,
Ditemukannya semacam Surat Sakti yg dimiliki pengusaha tertentu,
Dalam kegiatan pertambangan yg merugikan lingkungan.
Dan mereka dg gaya sok paling pinter nya,
Langsung men “judge” para pengusaha pertambangan itu,
Sebagai orang2 serakah,
Orang2 rakus,
Yg ingin menguasai negeri ini … 😜😜
Upaya men”diskredit”kan para pengusaha pertambangan,
Sebagai “kambing hitam” atas berbagai bencana yg terjadi di negeri ini?? 🤔🤔🤔
Padahal,
Para penambang ilegal yg berasal dari masyarakat biasa pun,
Tak kalah banyak nya.
Dan dg tanpa merasa bersalah,
Mereka menggali tanah2 di sekitar tempat tinggal mereka,
Utk mendapat keuntungan,
Hingga tak jarang berakibat fatal …
(ingat kasus tanah longsor di Banten yg diakibatkan karena adanya penambangan emas liar yg mereka lakukan tanpa ijin dari pejabat terkait?)
Wis,
Pokoke pikiran banyak orang lebih mudah utk mengarah ke hal2 negatif … 😆😆
Padahal,
Hal ini semata2 dilakukan demi “menyelamatkan sumber daya yg dimiliki negeri tercinta Indonesia …”
Kita mau Indonesia tetap bertahan,
Dg segala sumber daya alam yg ada di dalam nya.
Bukan hanya utk masa 20 tahun ke depan,
Tapi seterusnya …
Dan utk itu,
Diperlukan pemikiran yg bijaksana,
Tindakan yg berpotensi utk menyelamatkan kandungan mineral yg dimilikinya.
Tidak mudah memang membuka pikiran banyak orang,
Kembali lagi ke soal “Revolusi Mental”.
Sampai di mana kesiapan,
Tanggung jawab moral dari segenap lapisan masyarakat,
Utk bersama2 menjaga negeri ini.
Dan bukan semata2 hanya berpikir utk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.
Semoga para pelaku bisnis di negeri ini,
Semakin memahami,
Bahwa segala sesuatu jika tidak dirawat dg baik,
Pasti satu saat akan habis juga …
Jadi,
Mulailah utk berpikir “terbalik”,
Bukan semata2 mencari keuntungan,
Tapi “menciptakan segala sesuatu” yg dapat menyelamatkan lingkungan dan sekitarnya,
Guna masa depan generasi penerus negeri ini 🙏🙏
Salam cerdas Indonesia,
Salam Indonesia Raya … 🇮🇩🇮🇩
Sumber : https://m.detik.com/finance/energi/d-4854646/jokowi-mau-setop-ekspor-bauksit-hingga-batu-bara