Indovoices.com- Berdasarkan hasil pantauan dari udara bersama Panglima TNI dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengemukakan tidak melihat ada yang terbakar, baik kebun sawit maupun Hutan Tanaman Industri (HTI). Namun, kata dia, yang terbakar adalah hutan atau semak.
“Artinya, ini ada indikasi kuat terjadinya pembakaran, kesengajaan. Sebagian sudah ditangkap, itu juga membuktikan bahwa peristiwa itu ada,” tegas Kapolri dalam keterangan pers usai mengikuti Ratas tentang Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, di Pekanbaru, Riau.
Oleh karena itu, Kapolri menegaskan akan mengintensifkan upaya untuk melakukan penegakan hukum. Ia mengaku sudah melaksanakan video conference dengan seluruh kapolda dan kapolres seluruh Indonesia, dengan penekanan kepada enam polda yang paling utama, yaitu Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Tapi juga ada yang tingkat duanya, yaitu Sumatra Utara, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Jawa, dan Nusa Tenggara Timur.
Kapolri mengaku sudah menyampaikan bahwa namanya mengintensifkan itu harus ada pulling and pushing factor, agar mereka tertarik untuk melakukan aktivitasnya maksimal dan terpacu.
Menurut Kapolri, dirinya akan membentuk tim dari Mabes Polri, dari Irwasum dan jajaran Irwasum dan Propam yang akan mengecek ke semua wilayah. Targetnya adalah Polres, Polsek, dan Polda.
“Jadi kalau seandainya di polda itu penilaian kita ada yang tidak terkendali dan tidak ada upaya maksimal, apalagi penangkapan enggak ada, out (dicopot). Mau Kapolda, mau Kapolres, Kapolsek out,” tegasnya lagi.
Menurutnya, tim itu sudah dibentuk dan akan diturunkan ke semua polda terutama yang tingkat utama.
Selain hukuman, Kapolri juga akan memberikan penghargaan kalau seandainya mereka berhasil melakukan penangkapan, tertangkap tangan, dan lain-lain, sesuai dengan tingkat beda-beda tiap Polda,.
“Mau sekolah, promosi, termasuk KPLB, itu akan kita berikan,” ujarnya.
Sehingga dengan adanya reward and punishment ini, Kapolri berharap jajaran kepolisian akan terpacu. “Nanti kita akan buktikan betul, 1-2 kita beri contoh, gitu,” ucapnya meyakini.
Ditambahkan Kapolri, untuk tim dari Mabes Polri, yaitu Bareskrim akan fokus ke masalah korporasi dan bukan perorangan. “Jadi kalau ada korporasi melakukan, kerjakan dan kemudian koordinasi tentunya kalau korporasi dengan stakeholder terkait termasuk Kementerian KLH,” tegasnya. (jpp)