Indovoices.com –.:: Istana Amarasi, Kupang, NTT ::.
Banyak kisah sejarah ada di Nusa Tenggara Timur,
Selain karena wilayah ini termasuk wilayah yg “kenyang” dg penjajahan sebelum akhirnya bergabung dg Republik Indonesia.
Di Nusa Tenggara Timur pun terdapat banyak kerajaan2,
Salah satunya adalah Kerajaan Amarasi.
Amarasi sendiri terletak di pesisir barat daya pulau Timor,
Yg saat ini merupakan sebuah kecamatan di kabupaten Kupang, NTT.
Yg memiliki 1(satu) kelurahan dan 8(delapan) desa.
———————————–
Pada jaman dulu,
Amarasi merupakan sebuah kerajaan atau swapraja beribukota di Teunbaun,
Yg diperintah raja2 dari dinasti “nasi rasi uf”.
Baun adalah pusat pemerintahan kecamatan Amarasi Barat,
Dahulunya merupakan pusat kerajaan Amarasi.
Semua raja2 Amarasi berasal dari Baun.
Sampai saat ini,
Istana Amarasi masih berdiri dg kokoh,
Walau sempat mengalami renovasi dan perbaikan,
Dan baru selesai pada Mei 2020,
Serta menjadi Cagar Budaya.
Menurut catatan sejarah,
Keturunan orang Amarasi berasal dari wilayah Wehali,
Yg karena salah satu keturunan mereka melakukan kesalahan dg memecahkan mangkok berharga,
Maka pangeran beserta para pengikut2nya melakukan perjalanan ke utara,
Meneruskannya hingga ke wilayah Amarasi dan kemudian mendirikan kerajaan di sana.
Kerajaan Amarasi berdiri sejak abad ke 17,
Wilayah kerajaan Amarasi terbagi atas 3(tiga) kefetoran,
Yaitu kefetoran Enno, kefetoran Tari-nono, dan kefetoran Rua-tnan.
Sebagai sebuah kerajaan tradisional,
Amarasi memiliki peran penting dalam sejarah politik Timor selama abad ke 17 dan 18,
Menjadi negara klien dari kolonial Belanda,
Dan kemudian menjadi bagian dari Hindia Belanda.
———————————–
Oktober 2020 yg lalu,
Bersama dg Ibunda Wasitaningrum (Sekjen MAKN – Majelis Adat Kerajaan Nusantara),
Yg didampingi oleh PYM. Vico Amalo (Kerajaan Nusak Termanu, Rote, NTT).
Kami berkunjung ke istana Amarasi tersebut.
Perjalanan cukup panjang,
Memakan waktu perjalanan kurang lebih 1,5jam dari kota Kupang,
Dengan pemandangan yg cukup kering di sepanjang perjalanan,
Dan suhu mencapai 41derajat celcius.
Anehnya,
Pada saat sampai di wilayah istana Amarasi,
Cuaca mendadak terasa sejuk,
Mungkin karena masih banyak tanaman2 besar semacam pohon beringin,
Yg tumbuh di sana.
Sayangnya,
Kami hanya bertemu dg Permaisuri Amarasi,
Sementara PYM. Yesaya Robert Mauriets Koroh,
Sedang bertandang ke rumah salah satu warga yg sedang mengalami musibah.
Inilah salah satu bukti nyata,
Bagaimana kerajaan / kesultanan yg ada di wilayah Nusantara,
Merupakan cikal bakal berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia.
Diperlukan lebih banyak perhatian,
Juga keikutsertaan daripada masyarakat,
Utk menjaga serta melestarikan adat istiadat tradisi seni dan budaya,
Yg menjadi warisan dari para leluhur Nusantara,
Utk tetap dikembangkan dan menjadi kebanggaan bersama bangsa Indonesia.
Salam Kebangkitan Nasional,
Salam Indonesia Raya 🇲🇨🇲🇨