Indovoices.com-PT Garuda Indonesia Tbk akhirnya mencatat laba pada tahun buku 2019 sebesar USD6,98 juta atau Rp114,42 miliar (kurs: Rp16.378 per USD). Pada 2018, perusahaan mencatat rugi USD231,15 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Senin, 30 Maret 2020 laba tersebut didukung oleh kenaikan pos pendapatan dan penurunan sebagian besar pos-pos beban usaha. Tercatat, pendapatan usaha perusahaan meningkat 5,54 persen dari USD4,33 miliar pada 2018 menjadi Rp4,57 miliar pada 2019.
Pendapatan usaha tersebut diperoleh dari penerbangan berjadwal yang mengalami peningkatan 7,1 persen menjadi USD3,77 miliar. Lalu, penerbangan tidak berjadwal dan pendapatan lainnya menyumbang masing-masing USD249,9 juta dan USD549,33 juta.
Sementara beban usaha mengalami penurunan 4,1 persen dari USD4,59 miliar menjadi USD4,4 miliar. Beban usaha yang mengalami penurunan di antaranya adalah beban biaya operasional penerbangan menjadi USD2,54 miliar, dari sebelumnya USD2,73 miliar.
Kemudian, beban pemeliharan dan perbaikan dari USD566,8 juta pada 2018 menjadi USD538,04 juta. Beban bandara dari USD404,71 juta menjadi USD385,29 juta. Beban pelayanan penumpang dari USD291,94 juta menjadi USD271,81 juta. Serta, beban operasional jaringan dari USD12,16 juta menjadi USD10,38 juta.
Sementara pos beban yang mengalami sedikit peningkatan adalah beban tiket, penjualan dan promosi sebesar USD342,77 juta. Sebelumnya anggaran yang dikeluarkan pada pos beban ini hanya USD296,88 juta.
Lalu, beban administrasi dan umum dari USD224,18 juta menjadi USD249,98 juta. Kemudian beban operasional hotel, dari USD3,47 juta menjdai 31,98 juta. Serta, beban operasional jaringan dari USD28 juta menjadi USD29,44 juta.
Emiten penerbangan pelat merah ini juga mencatat kerugian dari selisih kurs bersih sebesar USD32,6 juta. dan pendapatan lain-lain sebesar USD16,43 juta.
Garuda Indonesia juga mencatat beban keuangan pada 2019 sedikit meningkat dari USD127,5 juta menjadi USD139,99 juta. Total aset perusahaan hingga 30 Desember 2019 sebesar USD4,45 miliar, terdiri dari liabilitas sebesar USD3,73 miliar dan ekuitas sebesar USD720,62 juta. (msn)