Indovoices.com –Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan disiplin masyarakat menjadi kunci pemulihan ekonomi dan kesehatan akibat pandemi covid-19. Masyarakat bisa tetap produktif asal mengikuti protokol kesehatan. “Kalau kita rakyat Indonesia ingin tetap produktif, dan itu bagus untuk kesehatan maupun ekonomi dan tetap mengikuti protokol kesehatan insyaallah bisa melakukan bersama-sama memulihkan ekonomi dan kesehatan bersama,” katanya dalam video conference di Jakarta.
Menkeu menjelaskan seluruh negara mengalami penyesuaian luar biasa dalam rangka merespons pandemi covid-19. Di Indonesia, pemerintah telah menjalankan produktif aman covid sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi sambil menjaga agar tidak terjadi lonjakan kasus korona.
“Ada negara yang cepat lakukan adjustment, masyarakat cepat tanggap dan disiplin mengikuti langkah-langkah berdasarkan data, sehingga mereka walau terkena bisa mencegah atau contain pada level yang sangat terbatas,” jelas dia.
Lebih lanjut, perekonomian seluruh negara mengalami pertumbuhan negatif imbas pandemi covid-19. Tak terkecuali Indonesia, yang diprediksi akan mengalami pertumbuhan negatif 3,8 persen pada kuartal II-2020 seiring kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun begitu, Menkeu menyebut kontraksi ekonomi Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara lain. Misalnya, ekonomi Amerika Serikat diprediksi minus 10 persen, Inggris minus 15 persen, Jerman minus 11 persen, Prancis minus 17 persen, Jepang minus delapan persen, serta India minus 12 persen.
“Berbagai langkah-langkah yang kemudian memengaruhi ekonomi kita kuartal II negatifnya 3,8 persen. Bandingkan dengan negara maju tadi. Namun ini berbasis indikator yang kita bisa track. Kita akan lihat waktu BPS sampaikan angka pasti kuartal II di awal Agustus,” pungkasnya. (msn)