Indovoices.com-Pemerintah tengah membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berlokasi di Komplek RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Kampus dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektar. Wakil Presiden Kabinet Kerja (2014-2019) Jusuf Kalla didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan kampus UIII. Turut mendampingi Menteri Agama Fachrul Razi, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, serta Rektor UIII Komarudin Hidayat.
Jusuf Kalla mengatakan, Kampus UIII ini sebagian sudah selesai, tahap demi tahap sesuai dengan rencana,” Insya Allah ini akan menjadi kampus yang indah, hijau, dan terdapat beberapa danau untuk menampung air,” katanya.
Menurutnya, kampus ini akan memanfaatkan lebih dari 20 persen dari total luas komplek untuk bangunan gedung, selebihnya 80% akan dipertahankan sebagai ruang terbuka hijau berupa taman.
“Nantinya, kampus ini dibangun dengan konsep modern dan inklusif karena 50 persen adalah mahasiswa asing (internasional), dan 50 persen lagi dari Indonesia (nasional),” tambahnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk pembangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR, yakni Masjid Kampus dan Perpustakaan, baru dimulai dan semuanya akan selesai pada akhir Desember 2020,” terangnya.
Pembangunan dilaksanakan dalam 2 tahap dengan biaya Rp 1,2 triliun. Tahap I dikerjakan oleh Kementerian Agama RI dengan biaya Rp 714 miliar yang terdiri atas 3 paket pekerjaan. Paket 1 dengan biaya Rp 362 miliar meliputi Gedung Rektorat, Gedung Fakultas A dan Plaza 3 Pilar yang progresnya saat ini mencapai 9,6%. Pelaksana pekerjaan adalah PT. Waskita Karya sebagai kontraktor dan PT. Virama Karya sebagai konsultan manajemen
Paket 2 dengan biaya Rp 168 miliar meliputi dari 5 unit Rumah Dosen, 1 Tower Asrama Mahasiswa (pria), Rehabilitasi Bangunan dan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP) yang progres mencapai 86 %. Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan konsultan PT. Bennatin Surya Cipta (MK). Pekerjaan paket 3 dikerjakan oleh Brantas Abipraya dan konsultan PT. Akronim (MK) dengan biaya Rp 184 miliar meliputi pembangunan infrastruktur kawasan dan pagar keliling yang saat ini telah mencapai 69 %.
Untuk Pembangunan Tahap II dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan Masjid Kampus 2 lantai seluas 5.200 m2 dengan kapasitas tampung 1.880 jemaah. Kemudian pembangunan Perpustakaan Pusat 8 lantai seluas 16.556 m2 dengan kapasitas pengunjung 1000 orang. Saat ini progresnya baru mencapai 1,3 persen.
Adapun anggaran pembangunan Masjid Kampus serta Perpustakaan Pusat tersebut sebesar Rp.254 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero ).
Selain itu Kementerian PUPR juga membangun apartemen bagi Mahasiswa seluas 12.815 m2 yang terdiri dari 8 lantai dengan jumlah kamar 268 unit. Progresnya mencapai 2 % dengan anggaran Rp. 120 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Hutama Karya
Pembangunan Kampus UIII termasuk dalam Proyek Strategis Nasional sesuai Perpres No. 57 Tahun 2016, yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 5 Juni 2018 lalu. (jpp)