Indovoices.com – Humas BKN, Dalam rangka pembinaan manajemen ASN, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara menggandeng BKN. Hal tersebut diwujudkan dengan bentuk kerja sama yang tertuang dalam Nota Kesepakatan antara Pemerintah kabupaten Pakpak Bharat dengan BKN. Nota kesepakatan tersebut telah ditandatangani oleh Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu dan Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Selasa (6/11/2018) di Kantor pusat BKN Jakarta.
Remigo Yolando Berutu menyampaikan bahwa kesepakatan tersebut bukan hanya sebagai landasan kerja sama kedua belah pihak, melainkan juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan kelembagaan dalam rangka manajemen ASN di lingkungan Kabupaten Pakpak Bharat. “Untuk kemajuan dan pembinaan menuju ASN era revolusi industry 4.0, Pakpak Bharat memerlukan pembinaan, bantuan, dan masukan dari BKN,” ujar Remigo Yolando Berutu.
Remigo Yolando Berutu juga menyampaikan bahwa sedikitnya terdapat 4 (empat) ruang lingkup kesepakatan kerja sama tersebut. Keempal hal tersebut meliputi: Penerapan aplikasi e-kinerja, pendampingan penyusunan dokumen analisis jabatan (Anjab) dan analis beban kerja (ABK), pemanfaatan sistem Computer Assisted Test (CAT), dan integrasi data kepegawaian. “Untuk melaksanakan keempat hal tersebut, akan memanfaatkan sumber daya yang ada baik di lingkungan Pakpak Bharat maupun yang ada di BKN,” ujar Remigo Yolando Berutu.
Sementara itu Kepala BKN menyampaikan bahwa pembinaan manajemen ASN dalam era revolusi industri 4.0 dapat dilakukan di antaranya dengan membangun ASN 4.0. “Konsep yang kita gagas adalah talent manajemen. Talent manajemen ASN yang menyesuaikan era revolusi industri 4.0,” ujar Kepala. Konsep talent menajemen era revolusi industri 4.0, menurut Kepala BKN sedikitnya melihat dua hal, yaitu: organisasi dan SDM.
Dalam hal organisasi, menurut Kepala BKN memerlukan pendekatan baru yang bukan hanya melihat organisasi dari sisi Anjab dan ABK yang sudah ada saja, akan tetapi menurutnya perlu diperhitungkan dari sisi visi dan misi organisasi di masa yang akan datang. “Organisasi perlu mempertimbangan proses bisnis dan teknologi yang digunakan di masa mendatang,” ujar Kepala BKN. Sementara dari sisi SDM, menurut Kepala penting dilakukan penelusuran bakat dan minat dari masing-masing SDM. Hal tersebut bisa diketahui dengan metode assessment center. Selain itu menurutnya juga perlu melakukan pelatihan leadership, pelatihan capacity building, penguasaan teknologi dan pemberian reward (insentive) untuk meningkatkan kompetensi dan potensi SDM ASN.
Kepala BKN juga menyampaikan bahwa BKN terus melakukan inovasi-inovasi untuk dimanfaatkan dalam manajemen ASN. Menurutnya hal tersebut tidak banyak manfatnya bilamana hanya dimanfaatkan di lingkungan BKN saja. “Kami mengapresiasi Pakpak Bharat yang memiliki semangat yang tinggi untuk menjalin kerja sama dengan BKN. Semoga inovasi yang kami berikan dapat bermanfaat khususnya di lingkungan Pakpak Bharat dan untuk Indonesia pada umunya,” tandas Kepala BKN. bal