Indovoices.com –Petugas dari tim Gegana Polda Metro Jaya kembali meledakan sisa bahan peledak yang ditemukan di rumah terduga teroris di Jalan Raya Condet, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Kali ini, sisa bahan peledak diledakan di Lapangan Bola di Jalan Batu Alam Jaya, Batu Ampar, Kramatjati, atau berjarak sekitar 850 meter dari lokasi penggerebekan.
Pantauan Kompas.com, sebelum meledakan, petugas menggali tanah di lapangan bola tersebut untuk dijadikan lokasi peledakan.
Sebanyak tiga kali ledakan terdengar keras dari jarak lebih kurang 100 meter.
Pada ledakan pertama, muncul asap berwarna jingga membumbung ke atas.
Pada ledakan kedua dan ketiga, muncul api. Peledakan tersebut rampung pada pukul 17.50 WIB.
Sebelumnya, bahan peledak telah diledakan di rumah terduga teroris di Jalan Raya Condet tersebut.
Pantauan Kompas.com, peledakan dilakukan di bagian belakang rumah sekitar pukul 15.50 WIB.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengonfirmasi peledakan bom tersebut.
“Karena ada satu bahan peledak yang tidak mungkin dipindahkan, maka kami adakan disposal di lokasi ya,” kata Erwin kepada wartawan.
“Sisanya nanti di lapangan Batu Ampar,” lanjutnya.
Adapun dua terduga teroris ditangkap di rumah di Jalan Raya Condet, RT 005/003, Kelurahan Balekambang.
Di lokasi, mobil tim Gegana Polda Metro Jaya terparkir di depan rumah yang dijadikan show room mobil itu. Garis polisi juga telah dipasang.
Warga sekitar, Sri Anita (47), mengatakan peristiwa penangkapan dua terduga teroris itu terjadi pukul 10.30 WIB.
“Sempat berontak dulu tadi di situ. Tahu-tahu udah diborgol, pakai kaos putih dan sarung (orangnya),” ujar Anita kepada wartawan di lokasi.
Setelah satu pria ditangkap polisi, tak berselang lama, satu perempuan juga diamankan.
Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit sebelumnya mengatakan, tim Densus 88 melakukan penggerebekan di wilayah Condet, Jakarta Timur, dan Bekasi, Jawa Barat, terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katerdral, Makasar, Sulawesi Selatan.
Dalam penggerebekan tersebut, tim menemukan lima bom siap pakai.
“Kita temukan barang bukti, lima bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan,” kata Kapolri dalam jumpa pers secara virtual, Senin.
Tim juga menemukan sejumlah barbuk lain, yakni lima toples berisi berbagai bahan kimia untuk membyat bom. Total beratnya sekitar 4 kg.
Selain itu, bahan peledak yang sudah diracik menjadi bom seberat 1,5 kg.
Namun, Kapolri tidak merinci di lokasi mana barbuk tersebut ditemukan.
Dalam penggerebekan tersebut, empat orang ditangkap. Mereka diduga terlibat dalam tindak pidana terorisme.
Kapolri menjelaskan, peran mereka ada yang membeli bahan kimia, mengajarkan membuat bom, pembuat bom, hingga orang yang akan meledakkan bom.
“Tim satgas terus melakukan pengembangan,” ucap Kapolri.