BAHAGIA itu SEDERHANA
“Hati senang walaupun gak punya uang, ooo …
Hati senang walaupun gak punya uang ..”
(“Bujangan” by Koes Plus)
————————
Sayup2 saya mendengar lagu lawas dari Koes Plus,
Yg berkumandang di antara rumah tetangga yg berdempetan.
Dan ingatan saya pun melayang,
Pada catatan sang Babi Tersayank,
Yg saya baca tadi pagi ….💓💓💓
Betapa sederhananya bahagia,
Se sederhana “kenal anak e sing dodol rujak cingur”,
Dalam lirik lagu khas Jawa Timur,
Yg berjudul “Rek Ayo Rek”.
————————-
Belakangan ini,
Bahagia seakan menjadi hal yg ruwet … Rumit …
Bahkan,
Beberapa orang punya tolak ukur yg cukup tinggi,
Utk bisa mencapai Kebahagiaan itu.
Harus cukup sandang, pangan dan papan,
Dan yg dimaksud “cukup” di sini,
Tentunya bukan cukup dg kualitas “standart”,
Tapi di atas “nilai rata2”.
Sampai2 harus berhutang kanan kiri,
Hanya utk bisa “Pansos”,
Alias “Panjat Sosial”.
Sampai2 harus “tutup lubang gali lubang”,
Agar bisa merefleksikan diri,
Sebagai sosok bahagia,
Yg tercukupi segala keinginannya,
(dan bukan sekedar kebutuhan semata).
Akhirnya …
Jadi stress sendiri ..
Jadi bingung sendiri ..
Panik …
Berusaha menutupi kekurangan,
Dg menambal sana sini …
Dan apakah akhirnya mereka bahagia?? 😀😀😀
———————
Salah satu indikasi Kebahagiaan itu,
Adalah ketika kita bisa tidur nyenyak,
Dan tersenyum tanpa beban …
Bangun tidur dg badan dan otak yg fresh,
Juga hati yg dipenuhi rasa syukur.
Gak deg2an,
Gak khawatir,
Gak ketakutan sendiri 😂😂😂
Sejujurnya,
Saya sedang “menikmati” kehidupan serba kekurangan saya saat ini …
Mensyukuri apa yg ada,
Dan tidak berusaha bersikap,
Atau bergaya seperti orang lain ….
Bagaimana harus berhemat,
Bagaimana harus memutar otak,
Agar duit yg cuma 10ribu rupiah,
Bisa bikin masakan bergizi utk satu keluarga,
Kadang jadi hal2 yg gak terpikirkan orang lain.
Tapi saya beneran menikmatinya,
Syukur2 ada duit lebih,
Dan bisa jajan gorengan 😀😀
Apakah saya merasa terpaksa menjalaninya?
Atau malah tertekan??
Kalau memang iya,
Ndak mungkin saya masih bisa bersikap “menggila” macam sekarang 😊😊
Bagi saya,
Jalani hidup seperti air yg mengalir …
Intinya,
Adalah selalu Bersyukur ..
Selalu berterima kasih,
Atas apapun yg Tuhan telah kasih …
Karena mungkin,
Di bawah saya,
Masih buanyak orang2 yg lebih parah kehidupannya daripada saya.
Dan satu hal lagi,
Bahagia saya adalah ketika saya masih tetap bisa berbagi makan,
Dg kucing2 saya,
Tidak menelantarkan mereka,
Walau dg makanan yg pas2an ….
Ah,
Apakah saya yg terlalu ndeso dan jadul pola pikirnya?
Sampai2 bisa jalan ke warung nasi uduk aja,
Wis cukup bahagia ..
Dibanding mereka yg sliwar sliwer numpak pesawat ke luar negeri?? 😂😂😂
Dg duit hasil korupsi?? ….
Emboh lah 😆😆😆😆
Selamat sore, Kesayangan 🐷🐷🐷🐷