Indovoices.com –
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang ke kantor Kemenko Marves untuk menemui Luhut Binsar Pandjaitan. Ada sejumlah hal yang dibicarakan keduanya mulai infrastruktur hingga transportasi.
Momen pertemuan ini, diunggah Luhut di akun instagramnya @luhut.pandjaitan, Rabu (10/3). Pertemuan ini dilakukan pada pukul 09.00 WIB.
“Pak Luhut, I come to you with menu of problem’. Begitulah kalimat pertama yang beliau sampaikan. Saya jawab ‘no problem Pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi,” tulis Luhut.
“Karena prinsip dan banyak pengalaman problem solving yang saya lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah,” tambah dia.
Pertemuan dengan Anies merupakan rangkaian pertemuan dengan sejumlah kepala daerah di Jawa. Sebelumnya, ada Gubernur Jateng, Jabar, Banten, Jatim dan DIY yang bertemu Luhut. Anies yang terakhir.
“Pak Anies sampaikan kepada saya bahwa beliau meminta dukungan pemerintah pusat terkait tiga hal yang jadi permasalahan utama Pemprov DKI,” tutur Luhut.
Pertama, pengendalian banjir, mengingat di Jakarta penyebab banjir ada 3 yaitu rob, tanggul, dan sungai. Luhut mengatakan, perlu ada pengendalian banjir di hulu, di Ibu Kota, aktivasi rumah pompa, dan bagaimana agar drainase di Ibu Kota berfungsi dengan baik.
“Yang tak kalah penting penanganan sampah dan limbah di Jakarta dilakukan secara tepat, jika semua hal ini dilakukan secara beriringan, saya kira banjir di Jakarta bisa kita atasi,” kata dia.
Kedua, terkait pengembangan transportasi yang perlu terus diintegrasikan termasuk pembangunan trase-trase infrastruktur transportasi publik demi kemudahan mobilitas warga Ibu Kota dan Jabodetabek.
Yang ketiga adalah pariwisata yang akan difokuskan di pengembangan kawasan Kepulauan Seribu.
“Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang ada, saya rasa harus menjelma jadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, lewat proyek-proyek padat karya untuk menggerakkan roda perekonomian kembali,” kata Luhut.
“Kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah selayaknya harus saling sinergi untuk saling membangun. Marilah kita lepaskan ego sektoral yang ada di antara kita demi suksesnya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan,” ucap dia.