Kematian dan Kelahiran,
Terkadang kira tak pernah tau kapan akan terjadi…
Namun,
Kematian dan Kelahiran,
Bisa saja adalah sebuah cara dari NYA,
Untuk memberikan yang terbaik pada kita.
21 Juni 1971,
Indonesia kehilangan seorang Putra Bangsa,
Yang telah mengantarkan negeri ini,
Ke pintu gerbang Kemerdekaan.
Putra Sang Fajar,
Yang kelahirannya ditandai oleh hadirnya fajar di bumi Nusantara,
Yang pada akhirnya mampu memerdekakan negeri ini,
Dari ikatan tali penjajahan.
Soekarno,
Yang semasa hidup penuh dengan perjuangan,
Yang seluruh hidupnya diberikan pada rakyatnya, Justru di akhir hayatnya,
Dipisahkan dengan paksa dengan rakyatnya,
Oleh rezim yang berkuasa saat itu.
Hingga akhirnya dia harus berjuang sendiri melawan sakitnya,
Dan pergi dalam damai…
Rakyat menangis,
Rakyat kehilangan sosok Bapak yang begitu cinta pada mereka…
Namun,
Rupanya Tuhan telah menuliskan rencana NYA yg lebih indah.
9 tahun sebelum kepergian Soekarno,
Tepatnya 21 Juni 1961.
Lahirlah seorang bayi lelaki,
Dari seorang tukang kayu,
Yang dalam perjalanan hidupnya,
Rupanya telah digariskan,
Utk meneruskan cita-cita sang Proklamator Indonesia…
Seiring waktu berjalan,
Dia tumbuh bukan hanya sebagai anak muda yang cerdas,
Namun juga berpikir jauh ke depan,
Demi kepentingan orang banyak..
Anak muda ini bernama Joko Widodo…
Pemikiran-pemikiran ini yang pada akhirnya,
Berhasil membawa Beliau menjadi orang nomor satu di kota kelahirannya,
Solo..
Lalu semesta yang pada akhirnya “merangkul” Beliau,
Untuk pindah dan menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hingga pada akhirnya,
Kursi Kepresidenan pun jatuh di pundak nya..
Beliau tidak berharap sama sekali,
Beliau hanya menjalankan apa yang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab nya..
“Mengabdi adalah bagian dari kehidupan ini,
Maka di manapun kau berada,
Jadikan hidupmu berarti bagi orang-orang di sekitarmu”.
Kalimat itu mungkin tepat untuk menggambarkan apa yang sudah Beliau lakukan selama ini,
Hari-hari Beliau diisi oleh Kerja dan Kerja.
Semua demi rakyat,
Semua demi masa depan negara dan bangsanya…
Entah berapa kali Beliau mendapatkan fitnah keji,
Caci maki, hujatan dan sumpah serapah,
Dari orang2 yg merasa “terganggu” kegiatan ilegal nya..
Sekalipun,
Beliau tak pernah membalasnya…
Walau hati menangis,
Tapi tak pernah padam cintanya pada negeri ini..
Beliau terus membangun,
Dari Sabang sampai Merauke,
Tanpa “pilih kasih”.
Semua daerah mendapat perlakuan yang sama,
Semua rakyat mendapat perhatian yang sama….
Beliau telah “selesai dengan dirinya sendiri”…
Dan orang-orang yang telah “selesai dengan dirinya sendirilah,
Yang akan mampu menjadikan semua impian jadi kenyataan,
Tanpa harus bertarung dengan ambisi,
Dan keinginan untuk menguasainya…..
Beliau,
Joko Widodo….
Presiden RI,
Suami dari Ibu Iriana,
Ayah dari 3orang anak: Gibran, Kahiyang dan Kaesang,
Kakek dari Jan Enthes serta si cantik Mirah.
Sekaligus Bapak dari seluruh rakyat Indonesia,
Yang begitu merindukan adanya perubahan yang baik di negeri ini.
“Selamat Ulang Tahun, Bapak… ”
Semoga Gusti Allah senantiasa memberikan kesehatan dan umur panjang kepada Bapak,
Agar Bapak bisa bersama kami,
Mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan….
Agar kami bisa lebih banyak belajar dari Bapak,
Tentang arti pengabdian tanpa pamrih….
Doa kami senantiasa bersama Bapak…
Salam hormat penuh cinta…. 🇮🇩🇮🇩🇮🇩
(Alexandra da Silva)