Indovoices.com –Uji coba sekolah tatap muka dimulai hari ini. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan akan membuka lebih banyak sekolah jika uji coba di 85 sekolah berhasil.
“Mudah-mudahan bisa meyakinkan kita semua bahwa sapras (sarana prasarana) bisa disiapkan dengan baik termasuk pendidik. Jika ini berhasil, maka ke depan kami mempertimbangkan untuk memperluas kembali,” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa malam, 6 April 2021.
Riza Patria mengatakan uji coba sekolah tatap muka akan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Ia mengatakan pemerintah pusat mendukung uji coba ini.
Politikus Gerindra itu mengingatkan kepada para orang tua dan para guru untuk terus mengingatkan para siswa, khususnya di tingkat sekolah dasar untuk melaksanakan protokol kesehatan secara tertib.
Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Dinas Pendidikan DKI: Keselamatan Prioritas Utama
“Yakinkan anak-anak kita bahwa melaksanakan prokes itu tidak sulit, kemudian dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak itu saja cukup untuk menjaga dari Covid-19,” tutur Riza.
Meski demikian, Riza menyatakan orang tua murid diberikan kesempatan untuk menolak program sekolah tatap muka karena bersifat tidak memaksa, mengingat dikabarkan sejumlah orang tua siswa khawatir dan ragu membiarkan anaknya sekolah tatap muka.
“Memang masih banyak yang ragu, makanya kami kembalikan ke orang tua, karena ini kan menyangkut kesehatan individu, tentu hak orang tua mengizinkan atau tidak,” ucapnya.
Sebelumnya Dinas Pendidikan DKI menyebut uji coba sekolah tatap muka ini dilakukan karena para guru hingga pegawai administrasi di 85 unit pendidikan itu sudah mendapat vaksin Covid-19.
Riza mengatakan tenaga pendidik memang belum seluruhnya mengikuti vaksinasi dari target 183.327 orang. “Memang untuk guru-guru ini baru mulai akhir Maret, tapi ini akan terus dilaksanakan dan kita tambah terus,” ujarnya.
Uji coba sekolah tatap muka yang dimulai hari ini menggunakan blended system yaitu campuran antara belajar langsung dengan belajar di rumah.