Bicara tentang SDM,
Adalah bicara tentang kualitas manusia Indonesia pada umumnya.
Bukan hanya manusia-manusia yang sudah terpilih,
Untuk bisa menduduki jabatan penting di lembaga pemerintahan.
Bukan hanya manusia-manusia yang mampu menghasilkan beberapa karya gemilang.
Namun keseluruhan masyarakat Indonesia,
Dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga usia lanjut,
Laki-laki dan perempuan,
Tanpa memandang adanya perbedaan.
Jujur diakui,
Bahwa kualitas SDM Indonesia masih belum mencapai target yang diinginkan.
Banyak yang sudah cukup bangga dengan hanya berbekal ijazah sarjana,
Lalu berharap bisa bekerja dengan gaji tinggi.
Ada pula yang hanya berpikir tentang “mati”,
Berpikir soal kehidupan yang berikutnya,
Hingga lupa bahwa ada kehidupan yang harus dia selesaikan di dunia.
Orang tua menganggap “cukup”,
Hanya dengan membekali materi kepada anak-anaknya,
Tanpa berusaha mengajarkan tentang adab dan etika.
Para Guru pun merasa bahwa “mendidik hanya sebuah kewajiban”,
Hingga apakah ilmu itu mampu diserap atau tidak oleh sang murid,
Mereka tak lagi peduli.
Belum lagi masyarakat luas,
Yang seakan tak peduli tentang “seberapa kualitas seseorang”.
Ketika seseorang berpendidikan pas-pasan,
Maka dia akan tersingkirkan.
Padahal,
Bisa jadi dia memiliki bakat yang lain,
Skill yang terpendam,
Yang bisa diberdayakan sebagai kekuatan untuk membangun negeri.
Inilah yang perlu di garis bawah i!! ….
Revolusi Mental di bidang Pendidikan,
Dan SDM nya.
Bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas,
Tanpa harus mengacu kepada nilai-nilai ijazah yang dia miliki.
Meletakkan mereka di tempat-tempat yang “pas” bagi mereka,
Sehingga tercipta hubungan yang manis,
Antara mereka dg pekerjaan yang digeluti nya.
Kita tidak usah memaksa mereka untuk belajar hal-hal yang kita ingin mereka bisa lakukan.
Namun kita arahkan,
Kemana bakat dan kemampuan mereka harus tersalurkan.
Sekaligus memberikan kepercayaan,
Untuk memulai hal-hal baru.
Dengan demikian,
Maka mereka akan mengasah bakat dan kemampuannya,
Dan mungkin kelak akan berhasil mempersembahkan hasil terhebat,
Dari apa yg mereka pelajari selama ini.
Keterikatan antara keluarga, masyarakat sekitar,
Dan masyarakat luas secara umum,
Adalah keterikatan emosional yang harus dijaga dan dipupuk dengan benar.
Dengan situasi yang nyaman,
Maka Generasi Muda Indonesia akan lebih bersemangat,
Dalam mengejar cita-cita mereka.
Pertanyaannya,
Seberapa mampu masyarakat luas mengakomodir permasalahan ini?
Seberapa besar kemauan untuk memberikan support,
Atau justru tidak peduli kepada mereka???
Baca Juga:
Refleksi 74tahun Indonesia Merdeka, Bidang Pertanian dan Pengembangan Desa
Refleksi 74tahun Indonesia Merdeka, Pariwisata dan Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Indonesia