Indovoices.com- Cabang olahraga renang jenjang SMK di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019 telah menyelesaikan pertandingannya. Provinsi Jawa Timur dan Sumatra Barat berhasil meraih predikat Juara Umum dalam cabang olahraga Renang jenjang SMK. Jatim memperoleh medali emas untuk kategori putri, sedangkan Sumbar meraih medali emas untuk kategori putra.
Secara total ada 18 nomor pertandingan dalam cabang olahraga renang jenjang SMK. Kategori putra dan putri masing-masing memiliki 9 nomor, yaitu 50 meter gaya kupu-kupu putra/putri, 100 meter gaya kupu-kupu putra/putri, 50 meter gaya bebas putra/putri, 100 meter gaya bebas putra/putri, 50 meter gaya punggung putra/putri, 100 meter gaya punggung putra/putri, 50 meter gaya dada putra/putri, 100 meter gaya dada putra/putri, dan 200 meter gaya ganti putra/putri.
Kristina Uli Simbolon dari Jatim berhasil meraih 3 medali emas di tiga nomor pertandingan sehingga membawanya sebagai juara umum cabang renang jenjang SMK. Ia memperoleh medali emas untuk nomor 50 meter gaya dada, 100 meter gaya dada, dan 200 meter gaya ganti. Di kategori putra, Septian Tri Cahyo dari Sumatra Barat yang meraih juara umum juga memperoleh 3 medali emas di tiga nomor, yaitu 50 meter gaya dada, 100 meter gaya dada, dan 200 meter gaya ganti.
Septian mengaku persiapan yang dilakukannya untuk menghadapi O2SN cukup lama, yaitu sekitar satu tahun. Kemudian satu minggu menjelang O2SN, ia menjalani latihan intensif selama seminggu. Siswa SMK Kartika 1-1 Padang itu mengatakan sudah mempelajari renang sejak kelas 2 SD. Namun ia tidak menyangka bisa meraih predikat juara umum dalam O2SN 2019, karena inilah pertama kalinya ia mengikuti kompetisi renang tingkat nasional. “Provinsi yang lain juga kuat. Paling kuat menurut saya Sumatra Utara,” ujar Septian yang bercita-cita menjadi TNI Angkatan Darat itu.
Sementara itu Kristina Uli Simbolon dari Jatim sudah pernah mengikuti O2SN saat masih duduk di bangku SD dan SMP. “Waktu SD ikut O2SN tahun 2015 di Makassar, tapi nggak dapat medali. Pas SMP ikut O2SN tahun 2017 di Medan, dapat 2 perunggu,” tuturnya. Siswi yang bercita-cita menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) itu mengenal renang sejak usia 4 tahun. Saat itu ia memiliki penyakit asma sehingga dokter menyarankannya untuk berenang.
Penyerahan medali dilakukan dalam Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) di lokasi pertandingan, yaitu Kolam Renang Raider 112/DJ, Kabupaten Aceh Besar. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Syaridin, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Adib Alfikri, menghadiri UPP cabang renang jenjang SMK dan melakukan pengalungan medali kepada para pemenang.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Syaridin mengatakan, peserta yang hadir di sini dari 34 provinsi adalah siswa terbaik berdasarkan seleksi dan pembinaan yang cukup ketat. “Satu kuncinya di dalam sebuah perlombaan dan pertandingan: tanpa adanya latihan yang maksimal, jangan bermimpi hasil itu akan bagus. Hari ini dapat kita lihat, siapa yang terbaik berarti latihan yang dilaksanakannya benar-benar fokus dan maksimal,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Adib Alfikri, mengatakan Sumatra Barat memperoleh 5 emas dan 1 perak dalam cabang renang jenjang SMK sehingga berhasil menjadi juara umum. Ia mengucapkan syukur dan mengapresiasi kerja keras siswa yang telah berusaha maksimal dalam latihan dan pertandingan. “Kita di Sumatra Barat ada dua pola pelatihan, yaitu TC atau training center yang dilakukan secara terpusat dari dinas pendidikan, dan latihan mandiri oleh siswa sendiri. Alhamdulillah hasilnya sudah kita dapatkan,” ujarnya. (kemendikbud)