.:: Budayakan Membaca ::.
Beberapa waktu ini,
Kita semua seakan dijejali dengan berita hoax,
Kabar yang tak jelas ujung pangkal nya,
Cerita yang gak bisa dipercaya.
Aneh nya,
Masyarakat banyak juga yang “termakan” isyu-isyu gak jelas itu,
Dan ramai-ramai mengkomsumsikannya tanpa malu-malu.
Terutama di kalangan anak muda,
Yang terjadi adalah “miskin ilmu”,
Walau mereka bersekolah maupun kuliah di universitas terkemuka di negeri ini.
Karena mereka enggan membaca,
Mau cari cara paling sederhana untuk mendapat informasi,
Sementara info yang didapat tidak selamanya adalah ilmu yang benar.
Bicara soal membaca,
Saya pribadi dikenalkan dengan buku oleh almarhum Papa saya sejak belum sekolah.
Kebetulan,
Papa saya punya banyak koleksi buku,
Baik yang hanya berisi tulisan maupun gambar.
Ketika saya belum bersekolah,
Tiap hari saya dilatih untuk membaca,
Dengan cara melihat-lihat gambar yang ada di buku.
Beberapa buku koleksi Beliau,
Mungkin kalau jaman sekarang dianggap buku-buku beraliran kiri.
Tapi Beliau harus tetap membaca nya,
Berkaitan dengan fungsi dan pekerjaan Beliau.
Lalu,
TK saya mulai mengenal majalah anak-anak,
Waktu itu majalah BOBO,
Dan sampai lulus SMP,
Saya masih berlangganan BOBO.
Tidak boleh beli mainan,
Kecuali beli buku.
Dan jatah buku dalam sebulan,
Adalah 5 buah buku,
Yang dianggarkan dari uang pensiunan Papa saya,
Yang nilai nya tidak seberapa.
Dari situlah,
Saya mulai cinta pada buku.
Sampai saat ini,
Koleksi buku saya tak terhitung jumlah nya.
Jujur,
Saya miris dengan generasi sekarang,
Yang boleh dibilang mulai malas membaca,
Dan lebih suka belajar dengan cara instant,
Melalui youtube.
Bagus-bagus aja sih
Kalau memang info nya valid dan dapat dipercaya,
Tapi siapa yang bisa menjamin??
Belajar agama melalui youtube,
Bisa apa??
Bisa gila?? 😄😄
Sementara,
Mereka yang belajar di pesantren selama bertahun-tahun pun,
Terkadang masih belum “mumpuni”,
Belum tentu paham 100% soal agama.
Karena selalu ada pembahasan yang berbeda, dari tiap permasalahan,
Tergantung pada situasi dan kondisi yang ada.
Bahkan,
Dalam ajaran Kanjeng Nabi pun,
Selalu ada “syarat dan ketentuan”.
Misal nya,
Rukun Islam ke 5 adalah Pergi Haji,
Jika mampu..
Makna “jika mampu” ini kadang-kadang banyak yang enggan,
Atau malah tidak mau memahaminya?
Itu sebabnya,
Maka belajar “membaca” itu penting,
Dan perlu.
Seperti juga ayat pertama,
Yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW,
“Iqro’ …”,
Yang artinya “bacalah”.
Bukan sekedar hanya membaca secara apa yang tampak,
Tapi juga menelaah isinya,
Memahami,
Mengerti,
Dan syukur-syukur bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari bersama makhluk Tuhan lainnya.
Banyak membaca,
Bukan hanya membuat kita menjadi pandai,
Tapi juga bijaksana,
Dan bijaksini…
Dan bukankah,
Buku adalah jendela dunia???
Salah satu cara untuk bisa mengenal banyak hal,
Tanpa perlu bersusah payah berkeliling negeri,
Adalah dengan membaca?
And,
Acara Cuci Gudang Buku yang diselenggarakan oleh Kompas Gramedia,
Selama bulan Oktober 2019 ini,
Rasanya bisa jadi salah satu pilihan kita,
Untuk kembali belajar membaca buku.
Banyak buku berkualitas,
Dengan harga relatif murah,
Yang bisa didapat di sana.
So
Mari kita budayakan membaca buku.
Salam literasi
Salam Pancasila,
Salam Indonesia Raya.