Demikian dikatakan Sekjen Kemhan Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja saat memimpin sekaligus membuka Rapim UO Kemhan, Selasa (22/1), di kantor Kemhan Jakarta. Sekjen berharap Rapim Kemhan ini dapat menjadi forum penyampaian evaluasi berbagai permasalahan program dan anggaran tahun 2018 untuk ditindaklanjuti oleh Kasatker sehingga sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai di tahun 2019.
Beberapa kendala perlu mendapat perhatian bersama dalam rangka menemukan solusi terbaik. Hal ini tentunya memerlukan sinergitas dari seluruh UO untuk untuk bersama-sama memikul tanggungjawab dalam menangani permasalahan tersebut. Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “Meningkatkan Kinerja, Profesionalisme dan Sinergitas Antar Satker di Lingkungan UO Kemhan Guna Mendukung Keberhasilan Tugas Kemhan Dalam Rangka Pertahanan Negara yang Tangguh.”
Lebih lanjut Sekjen mengatakan mulai TA. 2019, Kemhan menggunakan sistem penganggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Daerah secara keseluruhan. Oleh karenanya Sekjen berharap Kasatker/Kasubsatker segera menyesuaikan diri dengan sistem baru.
Di akhir masa jabatannya Sekjen berpesan untuk melaksanakan program kerja TA. 2019 secara tepat waktu dan tepat sasaran serta menggunakan alokasi dana DIPA 2019 secara optimal dan akuntabel dalam mendukung visi dan misi Kemhan/TNI.
Selain itu juga Sekjen mengingatkan untuk terus melakukan kerjasama, kolaborasi, koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait serta budayakan sikap jeli dan peduli dalam setiap pelaksanaan tugas.
Selain Irjen Kemhan dan Karoren Kemhan, hadir memberikan paparan yaitu Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan , Kepala KPPN Jakarta II dan Deputi Bidang Program dan Reforamsi Birokrasi Kemen Pan-RB.
Diakhir acara diserahkan perjanjian kinerja dari eselon IV hingga ke eselon I secara berjenjang serta penyerahan secara simbolis Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) kepada perwakilan satker. (ERA/SPD)