Indovoices.com -Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) membeberkan kriteria ideal calon ibu kota baru. Staf Ahli Bappenas Imran Bulkin menyebutkan, kriteria pertama ialah lokasi yang strategis.
“Ibu kota baru harus berada di tengah Indonesia. Ini untuk mempresentasikan Indonesia-sentris bukan Jawa-sentris,” kata Imran di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Untuk kriteria ini, Kalimantan menjadi kandidat wilayah paling kuat. Namun, Bappenas belum menentukan kota mana yang tepat untuk menjadi ibu kota baru.
Selain lokasi yang strategis, ibu kota baru harus memiliki lahan yang luas dan bebas dari bencana. Berdasarkan data yang dimiliki Bappenas, Kalimantan satu-satunya pulau yang paling aman dan paling jarang diguncang gempa.
“Lokasi ibu kota baru harus terhindar dari gunung api, tsunami, banjir, erosi dan kebakaran hutan, serta gambut,” ucap dia.
Tak kalah penting, lokasi ibu kota baru juga harus memiliki ketersediaan sumber daya air yang cukup dan bebas dari pencemaran lingkungan. Kriteria lainnya ialah dekat dengan kota yang sudah berkembang.
“Kota itu juga harus punya pelabuhan besar, memenuhi perimeter pertahanan, keamanan, dan potensi konflik sosialnya rendah,” imbuh Imran.
Kriteria tersebut penting mengingat akan ada satu hingga dua juta pendatang baru yang akan pindah ke ibu kota baru ini. Maka dari itu, ibu kota baru wajib memiliki budaya terbuka terhadap pendatang. (msn)