Indovoices.com – Pekan Olah Raga (POR) Kemhan yang diselenggarakan setiap tahunnya ini merupakan wadah untuk meningkatkan jiwa solidaritas dan soliditas diantara masing-masing personel Kemhan. Hal ini dimaksudkan agar dapat terwujud kinerja personel Kemhan yang mampu mengawaki organisasi dengan baik.
Demikian dikatakan Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji saat memimpin apel khusus sekaligus membuka Pekan Olah Raga antar satuan kerja di Kemhan, Selasa (2/4). Pembukaan ditandai dengan penyerahan piala bergilir Juara Umum kepada Sekjen Kemhan, pembacaan janji atlet dan wasit serta pertandingan senam poco-poco kreasi.
Selain itu, POR Kemhan juga sebagai wahana untuk mengukur sejauh mana hasil pembinaan cabang-cabang olah raga yang dilaksanakan di satuan kerja (satker) masing-masing.
POR Kemhan yang juga diikuti PT Asabri Persero dan YKPP ini memperebutkan piala bergilir Sekjen Kemhan dengan mempertandingkan 9 (sembilan) cabang olah raga. Cabang olah raga tersebut yaitu tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, bola voli, futsal, catur, tembak tepat pistol beregu, senam poco-poco kreasi, dan Peraturan Baris-Berbaris (PBB).
Kepada para atlet dan wasit POR Kemhan, Sekjen berpesan untuk menjunjung tinggi sportivitas dan semangat kebersamaan. Kebersamaan yang terjalin dengan baik melalui pertandingan olah raga akan berkontribusi positif dalam meningkatkan prestasi olahraga serta pelaksanaan tugas-tugas selaku pegawai Kemhan.
Sebagaimana disebut dalam pepatah Latin “Men Sana In Corpore Sano”, yang berarti pikiran yang sehat ada di dalam tubuh yang sehat. Implementasi dan makna dari pepatah ini, agar pegawai Kemhan memiliki pikiran dan jiwa yang jernih, sehingga dapat melakukan tindakan yang terbaik.
Tema yang diangkat yaitu, “Melalui POR Kemhan Tahun 2019, Kita Tingkatkan Semangat Kebersamaan, Sportifitas dan Silaturahmi Pegawai Guna Terwujudnya Soliditas dalam Pelaksanaan Tugas Pokok Kemhan.”
Senam Poco-poco Kreasi
Mengawali pembukaan POR Kemhan 2019, dipertandingkan senam poco-poco kreasi yang diikuti 15 peserta dari satuan kerja di lingkungan Kemhan. Hadir sebagai juara pertama adalah tim dari Balitbang Kemhan dengan meraih nilai tertinggi 415. Piala untuk juara pertama poco-poco diserahkan langsung oleh Sekjen Kemhan.
Adapun kriteria penilaian diantaranya teknik poco-poco, identik, kreatifitas yang meliputi tingkat kesulitan dalam melakukan kreasi, melakukan gerakan 4 (empat) arah mata angin, variasi gerak yang dikombinasikan dengan tarian daerah, power dan kekompakan. (ERA/SGY)