Indovoices.com – Dalam kunjungan ini, para pelatih yang terdiri atas 20 orang asal Indonesia serta tiga asal Malaysia dan Jepang, ditemani Direktur Teknik PSSI, Danurwindo.
“Deportivo Alaves sengaja dipilih oleh tim HPU(High Performance Unit) PSSI karena bisa mengajarkan kita bahwa klub kecil juga bisa punya mimpi besar, dan bisa dibilang sukses, karena sejak dua tahun terakhir klub ini mampu bersaing di papan tengah La liga dan hingga pekan 18 musim ini mampu bertengger di posisi 4,” ungkap Danurwindo.
Danurwindo menjelaskan, dalam rangka meningkatkan kualitas pelatih di Indonesia, PSSI pada tahun 2018 menggelar untuk pertama kalinya lisensi kepelatihan AFC Pro. Modul kunjungan ke Spanyol ini sendiri merupakan modul kelima dari tujuh modul yang harus di jalankan peserta agar bisa dinyatakan lulus.
Di pusat latihan, rombongan disambut oleh direktur akademi Deportivo Alaves, Mikel Gonzales. Di sana para pelatih diajak untuk melihat fasilitas klub mulai dari Lapangan hingga sarana perkantoran untuk pelatih hingga gym. Mikel kemudian menjelaskan bagaimana klub kecil seperti Alaves mampu bersaing di La Liga yang di huni oleh klub papan atas Liga Spanyol seperti Real Madrid dan Barcelona.
“Kami fokus dalam pembinaan usia muda, dimana dari 10 persen pendapatan tim utama kami alokasikan untuk membangun fasilitas tambahan seperti lapangan hingga mess untuk pemain muda,” jelas Mikel.
Kunjungan ke pemusatan latihan ditutup dengan menyaksikan tim Alaves B yakni tim sepak bola kelompok umur dibawah 22 tahun. “Terlihat jelas intensitas para pemain berbeda, di sini para pemain dalam pengambilan keputusan terlihat lebih cepat,” ungkap asisten pelatih u22 yang juga sedang dalam kursus AFC Pro, Yunan Helmi.
Kunjungan para pelatih akan ditutup dengan menonton pertandingan La Liga antara Deportivo Alaves melawan Rayo Vallecano pada tanggal 28 Januari 2019.