Tiga puluh lima hari menuju perhelatan akbar multicabang olahraga Asian Games 2018, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia sudah siap. Hal tersebut dikemukakan Presiden usai meninjau sejumlah venue di Kompleks Gelora Sriwijaya, Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu, 14 Juli 2018.
“Kita patut mengucapkan syukur alhamdulillah bahwa dari pagi tadi telah saya cek kesiapan venue-venue dalam rangka Asian Games 2018 ini dan saya sampaikan Indonesia siap menyambut penyelenggaraan Asian Games 2018,” kata Presiden di Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course.
Sejak pagi, Presiden meninjau 14 venue, antara lain wisma atlet, venue bowling, venue shooting range, venue bola voli pantai, venue skate board, dan venue rowing & canoeing.
“Ada 14 venue saya melihat hampir 99 persen, tinggal hal-hal kecil yang mungkin bisa dikejar dalam waktu 1 sampai 2 minggu. Artinya di Jakarta siap, di Palembang siap,” ujarnya.
Pada pelaksanaan Asian Games ke-18 nanti, Presiden berkata bahwa akan datang kurang lebih 16 ribu atlet dan officials dari 45 negara.
“Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh atlet dari 45 negara dan officials yang nantinya akan datang,” lanjut Kepala Negara.
Pada kesempatan ini juga, Presiden secara resmi membuka lomba dayung untuk memperebutkan Piala Presiden. Menurut Presiden, lomba ini merupakan salah satu kegiatan untuk pemanasan menuju Asian Games.
“Saya nyatakan lomba dayung untuk memperebutkan Piala Presiden saya nyatakan dimulai,” ucapnya.
Target Indonesia dan Bonus bagi Atlet
Sementara itu, terkait target untuk kontingen Indonesia, Presiden menyatakan dirinya memberikan target kepada Menteri Pemuda dan Olahraga agar Indonesia minimal bisa bertengger di 10 besar.
“Saya memberikan target kepada menteri untuk masuk ke minimal 10 besar karena di Asian Games lalu kita di urutan 17. Syukur-syukur bisa masuk insyaallah ke 8 besar,” tutur Presiden.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pun mengatakan bahwa semua cabang olahraga akan diunggulkan, terutama dayung yang diberi target 2 medali emas. Untuk itu, Menpora melanjutkan, pemerintah akan memberikan banyak insentif bagi peraih medali emas di Asian Games nanti.
“Bonus menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Asian Games. Bapak Presiden mengarahkan minimal Rp1,5 miliar bagi peraih medali emas. Kemudian diangkat sebagai pegawai negeri sipil dan tentu akan mendapatkan bonus rumah bagi peraih medali emas,” ucap Menpora.
Dalam peninjauan ini Presiden didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin.
Selain itu tampak hadir juga Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq, atlet panjat tebing Aries “Spiderwoman Indonesia” Susanti, serta dua atlet skate board Pevi Permana Putra, dan Sanggoe Dharma Tanjung yang merupakan atlet putra termuda Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018.