Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin mengaku tidak mengira dirinya bakal ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan pejabat sebelumnya Asman Abnur yang telah mengundurkan diri.
“Saya tidak mengira, tadi malam pukul 20.30 saya dipanggil Bapak Presiden ke Istana bogor. Terus beliau menyampaikan bahwa saya akan dilantik hari ini, pagi ini, pukukk 10.00, untuk menjadi Menteri PANRB,” kata Syafruddin kepada wartawan usai pelantikan dirinya sebagai Menteri PANRB, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8) siang.
Syafruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) mengaku sudah menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota Polri kepada Kapolri.
“Begitu Bapak Presiden menunjuk saya tadi malam kemudian hari ini pelantikan, tadi malam juga saya serahkan jabatan Wakapolri ke Bapak Kapolri. Memang begitu aturannya,” ungkap Syafruddin.
Karena itu, menurut Syafruddin, saat dirinya dilantik sebagai Menteri PANRB, Rabu (15/8) siang, statusnya sudah menjadi sipil.
Mengenai pekerjaan rumah yang akan diselesaikannya selepas pengunduran diri Asman Abnur seperti perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Menteri PANRB Syafruddin mengatakan akan menyelesaikannya.
“Kita akan selesaikan sesuai dengan program yang sudah dilaksanakan 5 tahunan selama kepemimpinan beliau,” tegas Syafruddin.
Terkait Asman Abnur sendiri, Syafruddin menilai kinerjanya bagus, program-program sudah berjalan dengan baik, dan diapresiasi dengan semua kementerian lembaga,
“Jadi kita lanjutkan kita selesaikan program-progam ini,” ujar Syafruddin seraya menambahkan, bahwa itu sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Presiden.
(FID/RAH/ES)