Dalam konperensi pers usai pertemuan, Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku sangat kehilangan Liliyana yang memutuskan pensiun dari arena bulutangkis.
“Intinya indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir (Butet) yang apapun bukan hanya negara kita, bukan hanya Indonesia tapi dunia juga akan kehilangan sosok seperti Butet ini,” kata Presiden.
Menurut Presiden, Liliyana Natsir (Butet) juga telah memenangi pertandingan-pertandingan bergengsi di Olimpiade, di Piala Dunia, di All England, semuanya dapat semuanya. Ia berharap hal inilah yang harus dijadikan inspirasi,nilai-nilai sebuah prestasi bagi pemain-pemain bulutangkis yang masih junior yang muda-muda untuk bisa berprestasi seperti butet Liliyana Natsir.
Terkait dengan masa depan Liliyana, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa sebentar lagi kan dia akan menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara).
“Tapi tetap yang saya titipkan agar bisa memotivasi, muter ke seluruh klub-klub yang ada di daerah-daerah, di pelatihan-pelatihan yang di daerah-daerah, ke klub-klub semuanya beri motivasi apa yang harus dikerjakan apa yang harus dilakukan dalam meraih sebuah prestasi seperti yang sudah didapat oleh Liliyana oleh Butet. Itu aja,” ucap Presiden.
Nilainya Sangat Bagus
Sementara itu Menpora Imam Nahrawi mengemukakan, bahwa dalam proses menjadi ASN prestasi ujian kompetensi dan adminitrasi Liliyani Natsir sangat bagus, sangat luar biasa.
“Mungkin sebagian enggak menduga karena selama ini berjuang di Pelatnas, bulutangkis, bulutangkis, bulutangkis, tapi ketika masuk pada proses seleksi dan ujian kompetensi ternyata hasilnya sangat luar biasa si Butet, tepatnya nanti biar ngomong sendiri dia berapa angkanya yang didapat itu,” ungkap Menpora.
Karenanya, lanjut Menpora Imam Nahrawi, Liliyanan anti akan kami dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memberikan motivasi, inspirasi ke Pelatda, kemudian SKO, PPLP, dan tentunya Pelatnas sendiri. (RSF/OJI/ES)