“Terimakasih atas waktunya Bapak Presiden, Pak Menpora, untuk hari ini pasti saya seneng banget diapresiasi dan semoga prestasi-prestasi saya bisa memotivasi adik-adik untuk lebih berprestasi untuk membawa nama bangsa dan negara Indonesia di kancah Internasional,” kata Liliyana Natsir kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/1) pagi.
Pebulutangkis pasangan Tantowi Ahmad dalam nomor ganda campuran ini mengingatkan, yang paling penting bagi Indonesia adalah di Olimpiade 2020. Ia berharap semoga tradisi meraih medali emas dalam kancah tetap diteruskan.
Mengenai dirinya sendiri apakah akan menjadi pelatih, Liliyana mengaku belum tahun, dan belum kepikiran ke sana.
“Karena pelatih pun butuh komitmen untuk totalitas di bulutangkis, karena saya baru berhenti saya belum bisa ngomong panjang lebar,” terang Liliyana.
Sedangkan terkait posisinya yang akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Liliyana mengatakan, nantinya akan dibicarakan langsung dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi seperti apa detilnya. “Saya juga belum tahu,” ujarnya.
Rangkaian Prestasi
Sebagaimana diketahui Liliyana Natsir telah mengumumkan langsung kepada masyarakat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1), bahwa dia akan gantung raket. Even Indonesia Masters 2019, Liliyana yang berpasangan dengan Tantowi Ahmah meraih posisi runner up, merupakan even bulutangkis resmi terakhir yang diikutinya.
Sebelum ini beragam prestasi telah diukir oleh Liliyana. Saat berpasangan dengan Nova Widianto, Liliyana Natsir meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2005, di Anaheim, California, Amerika Serikat.
Bersama Nova Widianto, Lilyana Natsir juga berhasil meraih medali emas SEA Games 2005 dan 2009, Kejuaraan Asia 2006, dan Piala Dunia Badminton 2006.
Pada 2010, Liliyana berpisah dengan Nova dan dipasangkan dengan Tontowi. Pada tahun 2013, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmah meraih medali emas SEA Games 2011 dan Kejuaraan Dunia 2013. Puncaknya pada 2016, pasangan Liliyana Natsir/Tantowi Ahmad meraih medali emas Olimpiade setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di partai puncak dengan skor 21-14 dan 21-12. (RSF/OJI/ES)