“Transportasi mempunyai filosofi bahwa keselamatan adalah hal utama. Saya berharap dengan disemayamkan di TMP ini, bisa menjadi simbol bagi kami semua untuk mengingat jasa dan pengorbanan yang telah Almarhum lakukan,” tutur Menhub Budi usai menjadi inspektur upacara pemindahan makam Anthonius Gunawan Agung ke TMP Panaikang Makassar, Minggu (11/11), yang bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pahlawan.
“Saya menyampaikan rasa haru atas berpulangnya Anthonius. Oleh karenanya saya menyampaikan duka cita yang mendalam sekaligus penghormatan. Selanjutnya saya memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada Almarhum. Ini bentuk penghormatan Pemerintah bagi ananda Agung untuk bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan,” tambahnya.
Pada upacara tersebut, turut hadir 1.000 taruna transportasi dalam pemakaman ini. Menhub mengatakan, para taruna sengaja diikutsertakan, agar dapat lebih menyadari bahwa insan perhubungan memiliki tanggung jawab yang besar bagi masyarakat.
“Saya membawa 1.000 siswa transportasi yang berada di Makassar agar mereka tahu bahwa bertugas sebagai elemen transportasi bukan pekerjaan yg ringan dan bertanggung jawab atas nyawa banyak orang. Kami berpesan kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) untuk menanamkan rasa tanggung jawab, daya juang profesi di semua lini transportasi. Ini upaya kami untuk secara konsisten mengutamakan safety,” pungkas Menhub Budi.
Menhub mengatakan, Adikarya Dirgantara Pralabda merupakan suatu penghargaan tertinggi kepada insan perhubungan udara yang dianggap telah berjasa dan sebagai apresiasi terhadap sikap daya juang kepahlawanan. Setiap kegiatan dirgantara, menurut Menhub, penuh dengan tanggung jawab dan harus diisi dengan pemikiran konsep hidup dan bekerja dengan sepenuh hati agar itu bisa dicapai.
Pada kesempatan ini, Menhub Budi juga menandatangani prasasti dalam rangka penamaan gedung auditorium (mini theatre) di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar dengan nama Almarhum. Ini merupakan bentuk penghargaan dari BPSDM terhadap jasa Anthonius Agung Gunawan.
Sebagai informasi, Anthonius Gunawan Agung meninggal dunia pada tanggal 29 September 2018 saat bertugas sebagai Air Traffic Controller di Bandara Mutiara Al-Sis Jufrie karena menyelamatkan diri lompat dari menara tower setelah selesai melayani lepas landas pesawat Batik Air ID 6231 dengan sempurna.
Turut dihadir dalam pelaksanaan upacara yaitu Plt. Dirjen Perhubungan Udara Pramintohadi, Kepala Badan BPSDM Umiyatun Hayati, dan Direktur Utama Airnav Novie Rianto. (BNK/RDL/RK/HA)