.:: JEDA IKLIM ::.
Aksi damai yang mendukung upaya perlindungan semesta,
Digelar pada hari Jumat. 20 September 2019.
Serentak di beberapa kota di Indonesia,
Dan juga dunia.
Acara ini sebenarnya adalah sebuah bentuk protes,
Sekaligus kepedulian masyarakat,
Akan semakin berkurangnya sumber daya alam di muka bumi,
Sekaligus semakin maraknya pengrusakan hutan dan lingkungan semesta,
Yang dilakukan oleh orang-orang serakah,
Yang tidak bertanggung jawab.
Demi kepentingan pribadi nya,
Mereka rela mengorbankan hutan,
Satwa langka,
Dan lingkungan hidup yang ada di sekitar nya..
Sekaligus merusak ekosistem yang ada.
Jika hal ini dibiarkan terus-menerus,
Maka dipastikan dalam hitungan 10 atau 20 tahun ke depan,
Bumi akan hancur.
Dan generasi muda kita,
Tak akan mendapatkan apa-apa,
Kecuali kehancuran itu sendiri.
Di Indonesia sendiri,
Persoalan tentang pengrusakan bumi,
Sudah mulai juga jadi perhatian khusus.
Apalagi,
Ketika kebakaran hujan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia,
Sumatera (Riau terutama, dan Jambi),
Lalu Kalimantan.
Sempat terjadi di 2014,
Dimana asap nya sampai negara tetangga pula.
Saat itu berhasil dipadamkan,
Namun karena tidak ada hukum yang berat,
Yang diberikan pada Perusahaan membuka lahan,
Akhirnya terjadi lagi di 2019 ini.
Pertanyaannya,
Salah siapa?
Yang pasti,
Pemerintah daerah bersama para pengusaha pembuka hutan itu,
Yang paling bertanggung jawab.
Karena,
Hutan tak akan bisa dibuka menjadi lahan perkebunan,
Tanpa ada ijin dari Pemda setempat.
Lalu,
Masyarakat pun punya andil,
Yaitu dengan membiarkan,
Mendiamkan,
Dan beranggapan bahwa “itu bukan urusan kami”.
Sementara,
Persoalan lain seperti pemakaian plastik yang masih terus digunakan,
Sampah yang terus menggunung,
Polusi di berbagai tempat,
Juga mendapat perhatian yang serius.
Ditambah lagi,
Semakin berkurangnya sumber bahan bakar yang berasal dari mineral yang ada di dalam tubuh bumi.
Saatnya untuk bergerak,
Mencoba memanfaatkan tenaga surya,
Demi untuk pengganti bensin maupun gas.
Lalu,
Mulai mengurangi penggunaan plastik,
Yang sulit terurai,
Dan menggantikannya dengan kertas,
Termasuk juga membawa kantong belanja sendiri dari rumah saat berbelanja,
Atau membawa tumbler,
Sebagai pengganti plastik minuman kemasan.
Mari,
Kita sama-sama menjaga bumi,
Melindungi semua habitat yang ada di dalam nya,
Sekaligus melestarikan nya.
Kalau bukan kita,
Siapa lagi??
Jika bukan sekarang,
Kapan lagi??
Salam lestari… 🙏🙏🙏