Tak terasa sebentar lagi lebaran akan tiba, kegiatan mudik tahunan untuk merayakan lebaran sudah menjadi tradisi sejak berpuluh tahun yang lalu. Kegiatan Mudik di Indonesia merupakan kegiatan perpindahan manusia yang terbesar kedua di dunia setelah kegiatan mudik di Tiongkok saat merayakan Imlek.
Untuk pulau Jawa sendiri, ada beberapa jalan alternatif yang dapat ditempuh dalam kegiatan mudik ini, selain melalui laut dan udara tentunya. Untuk pemudik yang menggunakan jalur darat, tersedia tiga jalur alternatif yang dapat dpilih, yakni melalui jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela) dan jalur lintas tengah. Yuk kita simak sama-sama apa yang bisa ditawarkan untuk masing-masing jalur tersebut.
Jalur Pantura
Jalur Pantura dapat dilintasi dari Serang, Banten, hingga mencapai Banyuwangi, Jawa Timur. Total panjang di Pantura mencapai 1.341 km.
Jalur Lintas Tengah
Sementara untuk lintas tengah Jawa, panjang jalannya mencapai 1.197 km. Jalur lintas tengah ini dapat ditempuh dari Bandung menuju Yogyakarta-Solo-Ngawi-Kertosono-Surabaya.
Pansela
Nah ini dia favorit pembahasan kita kali ini. Meski bukan jalut tol, untuk jalur Pansela total dapat dilintasi dari Banten-Sukabumi-Yogyakarta-Gunung Kidul-Pacitan-Ponorogo-Tulungagung-Banyuwangi. Penyiapan Pansela ini untuk mengurai kemacetan di Tol Trans Jawa dan Pantura. Jalur Pansela sendiri memiliki panjang 1.405 km yang terbentang dari Banten hingga Banyuwangi.
Kelemahan Jalur Pansela adalah belum sepenuhnya selesai. Ada sebagian jalur belum tersambung yaitu dari Trenggalek, Tulungagung, Malang, Banyuwangi. Selain itu ada ruas jalan yang belum dilebarkan di Kebumen, namun hanya sedikit saja.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga mengatakan jika jalan non tol sudah bagus. Terutama di daerah pantai selatan Jawa (Pansela). ”Hanya di Kebumen ada sedikit yang belum dilebarkan,” tuturnya.
Adapun beberapa kelebihan dari jalur Pansela adalah, pertama jalurnya tak sepadat jalur Pantura dan tol Trans Jawa. Jalur Pansela juga berada dalam keadaan prima dan pemudik akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah.
Contohnya Jalur Pansela Jawa Tengah dan DI Yogyakarta setidaknya ada sekitar 36 obyek wisata pantai di sepanjang jalur Pansela Jawa Tengah dan Yogyakarta. Antara lain, Pantai Congot, Pantai Pandansimo, Pantai Glagah, Pantai Parangtritis, dan Pantai Soge.
Belum lagi Pansela Banten dan Jawa Barat. Dari Pantai Sawarna, Pelabuhanratu, Pantai Santolo sampai Pantai Pangandaran. Itu pun belum semuanya.
Tak hanya destinasi wisatanya saja yang bagus, kulinernya juga sangat baik.
Pemudik yang melintas di jalur ini dapat menikmati pemandangan hamparan sawah, pegunungan, dan pantai sekaligus menjadi spot foto yang bagus.
Mudik Secara Keseluruhan
Keseriusan pemerintah agar mudik tahun ini berjalan dengan lancar dan baik juga disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang mengatakan, di setiap 20 kilometer akan disiapkan rest area lengkap dengan fasilitas pom bensin, air, musala, fasilitas kesehatan, dan kuliner.
Tambahan fasilitas itu akan menunjang infrastruktur jalan yang dinilainya sudah siap menunjang arus mudik dan balik Lebaran.
Walaupun Pertamina telah menyiapkan 200 unit motor pengangkut BBM yang akan dikerahkan untuk menjangkau titik-titik kemacetan. Pemudik liburan Lebaran tahun ini dihimbau untuk menyiapkan bahan bakar minyak (BBM) sebelum masuk jalan tol. Karena ada sekitar 42 titik tempat istirahat (rest area) di jalur mudik melalui tol yang tidak memiliki stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Beberapa titik yang perlu diwaspadai karena berpotensi macet, diantaranya adalah pintu keluar Tol Kertasari yang akan digunakan sebagai tol fungsional tahun ini. Titik tersebut menjadi rawan karena jalur alternatif untuk para pemudik yang biasa keluar di pintu tol Brebes Timur atau “Brexit”.
Titik rawan kemacetan lainnya berada di Jembatan Kali Kuto di Kendal sekitar 30 Km dari Semarang. Titik tersebut rawan macet, karena jembatan yang berada di tol Batang-Semarang itu kini masih dalam tahap akhir penyelesaian untuk pemasangan lantai jembatan dan baru selesai pada H-3 atau H-2 Idul Fitri.
Dan juga Jembatan Kali Kenteng yang berada di tol Semarang-Solo. Menurutnya jembatan tersebut tidak bisa digunakan mudik pada tahun ini karena masih ada sembilan tiang pancang dengan tinggi 40 meter yang tidak bisa dipaksakan pengerjaannya.
Trailer Jalur Pansela
Semoga pembaca yang akan melaksakan kegiatan mudik, dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga mudik terasa lebih nyaman dan selamat sampai ke tujuan. Saya turut mengucapkan:
“Minal Aa’idin Wal Faa’iziin”
(من العائدين و الفائزين)
Mohon Maaf Lahir Dan Bathin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H (2018)
Kepada teman-teman dan para pembaca yang merayakannya dimanapun juga.