Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang kali ini berbeda dengan Asian Games sebelum-sebelumnya. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah dimasukkannya games esport menjadi salah satu pertandingan, walaupun masih sebatas eksebisi (demonstrasi).
Saya akan menjelaskan secara singkat, games-games apa saja yang akan dipertandingkan Agustus nanti dalam Asian Games 2018.
1. Arena of Valor
AOV merupakan game berjenis Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) dan menjadi game MOBA nomor satu di Asia dengan unduhan lebih dari jutaan.
Arena of Valor sebelumnya dikenal dengan nama yang berbeda-beda diberbagai negara, namun kemudian untuk kepentingan penyesuaian dengan pasar global menjadi Arena of Valor, merupakan games berjenis arena pertarungan daring multipemain (MOBA) yang diterbitkan oleh Tencent Games.
Pada bulan Juli 2017, dilaporkan bahwa permainan ini memiliki lebih dari 80 juta pemain aktif setiap harinya dan 100 juta pemain aktif yang telah memainkannya. Ini adalah permainan paling menguntungkan di dunia (terlaris) dan merupakan aplikasi unduhan gratis terpopuler.
Trailer AOV
2. Pro Evolution Soccer
Game sepak bola buatan Konami Jepang ini dulunya bernama Winning Eleven dan sangat populer di Asia sejak pertama kali muncul. Para gamer dapat memainkan tim kesayangannya, baik klub maupun negara dalam sebuah pertandingan sepakbola.
Game sepak bola yang kemudian berubah namanya menjadi Pro Evolution Soccer (PES) 2018 resmi berhasil mengalahkan FIFA 18 di Asian Games 2018 dengan menjadi salah satu nomor eSports yang dipertandingkan.
Patut diketahui game PES 2018 buatan Konami Jepang ini sejak dulu merupakan saingan berat untuk game bergenre sama FIFA 18 buatan EA Sports Amerika Serikat.
FIFA 18 bahkan mengalahkan PES 2018 dalam soal penjualan di seluruh dunia. Namun, di Asia lain lagi ceritanya. Dapat dikatakan PES merajai dan memiliki pangsa pasar tersendiri di Asia.
Ketenaran PES di Asia menjadi salah satu fakor Asian Games lebih memilih game ini dibanding FIFA 18.
Trailer Pro Evolution Soccer
3. League of Legends
League of Legends merupakan game online yang bersifat kompetitif yang menggabungkan kecepatan dan intensitas dari game RTS dengan sedikit unsur RPG di dalamnya.
Riot Games mengumumkan Selasa bahwa League of Legends terpipilih sebagai salah satu dari enam esports yang akan debut diAsian Games 2018 sebagai Demonstrasi Olahraga Resmi.
Trailer League of Legends
https://youtu.be/Cxtgxty63qo
4. Clash Royale
Game buatan dari tim pengembang Supercell ini merupakan sebuah game yang menggabungkan permainan RTS dan MOBA, dengan sebuah permainan kartu.
Pada Clash Royale, tujuan utama pemain adalah menghancurkan menara musuh untuk memenangkan pertandingan. Namun alih-alih harus menghancurkan ketiga menara, pemain hanya perlu menghancurkan satu menara saja.
Trailer Clash Royale
https://youtu.be/R-X89sbbxvg
5. Hearthstone
Hearthstone adalah sebuah collectible card game yang mengambil setting di dunia Warcraft. Hearthstone saat ini sedang berada pada masa closed beta dan dapat dimainkan di PC beserta Mac secara gratis.
Game ini merupakan sebuah game online multiplayer di mana dua orang pemain saling berhadapan satu sama lain dan akan secara bergiliran memainkan kartu dari deck masing-masing untuk mengalahkan lawannya.
Trailer Hearthstone
6. Starcraft 2
Siapa yang tidak kenal game yang sangat populer ini?. StarCraft adalah sebuah permainan strategi real time player yang dibuat oleh Blizzard Entertainment dan merupakan produk pertama dari serial StarCraft.
Game yang dibuat oleh Blizzard Entertainment ini sangat laris dimasanya dan menjadi sekuel dari permainan real-time strategy populer, StarCraft. Permainan ini pertama kali diumumkan pada tanggal 19 Mei 2007, di Seoul, Korea Selatan.
Trailer Starcraft 2
Demikianlah sekilas ulasan yang dapat saya berikan mengenai berbagai games yang akan dipertandingkan di Asian Games nanti. Tulisan ini saya buat sebagai bentuk dukungan saya kepada Presiden Jokowi yang memiliki harapan dan keinginan untuk menimbulkan demam Asian Games 2018 yang sayangnya masih sulit terwujud hingga saat ini.
Di dunia maya, netizen lebih tertarik membahas mengenai masalah politik, apalagi tahun ini adalah tahun politik dimana isu-isu berbau politik jauh lebih menarik untuk diperdebatkan dibandingkan isu-isu olahraga, khususnya Asian Games 2018.
Jokowi sendiri terlihat seakan-akan berjuang sendirian berusaha menciptakan demam Asian Games. Berdasarkan penelusuran saya di sosmed. Gaung Asian Games saat ini baru dimulai oleh sukarelawan Projo, dalam hal ini RCP (Republic Cyber Projo) sebagai sebuah kelompok dengan memposting tema-tema Asian Games 2018.
Semoga langkah mereka dapat diikuti oleh yang lainnya untuk menggaungkan Asian Games 2018 ini. Saya percaya, apabila kita bersatu untuk sama-sama menyuarakan Asian Games tanpa melihat apa dan siapa, serta latar belakang dan pilihan politik kita, maka demam Asian Games benar-benar dapat terwujud di seluruh Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke, Dari Miangas hingga Pulau Rote.
Salam Olahraga.