Siapa yang tidak kenal Susi Pudjiastuti? Satu diantara sederet menteri berprestasi di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, yang kiprahnya sangat fenomenal. Salah satu aksinya yang akrab di telinga kita adalah soal penenggelaman kapal para pencuri ikan. Berkat aksinya itulah Indonesia semakin disegani di kawasan Asia.
Susi Pudjiastuti sendiri merupakan kelahiran Pangandaran 15 Januari 1965 yang lalu. Dirinya pun adalah satu-satunya menteri Jokowi yang hanya memiliki ijazah tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Walaupun Susi sempat melanjutkan pendidikannya hingga ke kelas II SLTA di SMAN Negeri 1 Yogyakarta, namun tidak sampai selesai karena keburu dikeluarkan dari sekolah akibat perannya dalam gerakan Golput.
Berstatuskan pelajar putus sekolah, Susi kemudian memutuskan untuk berdagang. Susi mengumpulkan modal dengan cara menjual perhiasannya dan mendapatkan uang Rp750 ribu. Uang tersebutlah yang kemudian ia pergunakan sebagai modal menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.
Sementara pendidikannya sendiri, uniknya beliau selesaikan setelah menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, yakni Paket C di PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis pada 2015 untuk mendapatkan ijazah SLTA. Susi akhirnya dinyatakan lulus SMA pada Mei 2018.
Selama menjalankan bisnisnya sebagai pengepulan, usaha Susi kian berkembang dari waktu ke waktu. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mendirikan pabrik pada 1996, dengan nama pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Dan yang menjadi salah satu produk unggulan perusahaan Susi tersebut adalah produk lobster yang diberi merek Susi Brand.
Bisnis Susi pun kian meroket hingga mampu menembus pasar ekspor ke Asia dan Amerika. Untuk menunjang bisnisnya, tahun 2004, Susi memutuskan membeli pesawat Cessna Caravan seharga Rp20 miliar menggunakan pinjaman bank.
Tidak puas sampai di situ, Susi kemudian membangun perusahaan transportasi udara di bawah bendera PT ASI Pudjiastuti Aviation, yang belakangan lebih dikenal Susi Air. Meskipun awalnya Pesawat ini dimaksudkan untuk mengangkut lobster dan ikan segar hasil tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia. Namun kejadian bencana Tsunami yang menerjang Aceh pada 26 Desember 2004, membuat dirinya memutuskan menyewakan pesawatnya untuk misi kemanusiaan.
Pesawat Cessna Susi sendiri merupakan pesawat yang pertama kali berhasil mendarat di lokasi bencana, untuk mendistribusikan bantuan kepada korban yang berada di daerah terisolasi.
Kiprahnya yang penuh kontroversi pun sudah terlihat pada saat awal Pelantikan Susi sebagai menteri pada 26 Oktober 2014. Usai dilantik di Istana Negara, Susi kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato di kakinya, sesuatu yang dinilai tidak lazim bagi seorang menteri. Sebagian masyarakat ada yang mengritik, sebagian lainnya justru memuji.
Demi menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan kepentingan bisnisnya. Susi rela melepaskan posisi penting di perusahaan miliknya. Di antaranya jabatan sebagai presiden direktur PT ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan.
Alasan lain Susi melepas semua jabatan di perusahaannya agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Terbukti, Susi Pudjiastuti mengambil keputusan tepat, meskipun memiliki pendidikan terbatas namun tidak menghentikan dirinya untuk menorehkan berbagai prestasi berkelas dunia.
Sederet prestasi yang berhasil ia raih selama menjadi Menteri Perikanan Dan Kelautan adalah:
1. The BBC 100 Women (2017)
2. Seafood Champion Award dalam acara Seaweb Seafood Summit yang diselenggarakan di Seattle, Washington, Amerika Serikat (5 Juni 2017)
3. Peter Benchley Ocean Awards (2017)
4. Leaders for a Living Planet Award dari WWF, 16 September 2016, sebagai penghargaan atas perannya dalam memajukan pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan, pelestarian alam laut, dan pemberantasan pencurian ikan.
5. Tokoh Publik Inspirasional Tahun Ini, Public Relation Award and Summit, dari Serikat Perusahaan Pers (2016).
Soal kapal yang Susi tenggelamkan? Jangan ditanya, selama dia menjabat hingga sekarang, tidak kurang dari 488 kapal berhasil dibuat menjadi penghuni dasar laut. Bahkan pihak Amerika Serikat sendiri mengakui bila jumlah tersebut mengalahkan jumlah kapal yang berhasil ditenggelamkan oleh US Navy (Angkatan Laut Amerika).
Menteri Susi sendiri memiliki impian ingin menjadikan dunia maritim sebagai poros ekonomi Indonesia. Dia berharap KKP dapat menjadi titik tolak bisnis kemaritiman di Indonesia.
“Saya ingin KKP bisa jadi masa depan bangsa Indonesia, bisa jadi poros maritim atau titik tolak ekonomi kemaritiman, pemain dominan di bisnis kemaritiman,” ujarnya.
Tidak mustahil harapan Susi akan terwujud di periode kedua kepemimpinan Jokowi nanti. Apalagi saat ini PT Dirgantara Indonesia tengah mengembangkan Gun Ship yang akan dipasang pada pesawat CN-235, untuk membantu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam memburu kapal pencuri ikan serta menegakkan kedaulatan Indonesia atas wilayah lautnya.