Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi dihiasi muka baru. Posisi Menteri Koordinator Kemaritiman yang selama ini dipegang oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang tekenal garang pun harus diserahkan kepada menteri yang baru berusia 15 tahun.
Menko Kemaritiman yang masih muda pengganti LBP tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dengan rambut ikal dan bergaya nyentrik, dipadan dengan blazer pink yang sedikit terlihat keberatan tak kalah modisnya dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti atau Menkeu Keuangan Sri Mulyani.
Di hari pertamanya menjabat, dirinya bahkan langsung memimpin rapat antar kementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman.
Sontak saja kejadian ini mengagetkan media karena kehadirannya masuk kabinet dan menggusur seorang Luhut Binsar Pandjaitan tidak terdeteksi oleh media sebelumnya. Bahkan media juga tidak mengetahui kapan menteri tersebut dilantik Presiden Joko Widodo.
Kamis 11 Oktober 2018, mungkin akan menjadi hari yang tak bisa dilupakan oleh Maria Lengari, siswi SMP Swasembada, Hadakewa, Lembata, NTT. Ia diberikan kesempatan yang langka, apa itu? Menjadi Menko Kemaritiman sehari.
Maria atau biasa dipanggil Osin, merupakan pemenang kompetisi kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Yayasan Plan International Indonesia (YPII).
Seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Kemaritiman, kompetisi ini digelar untuk memperingati Hari Anak Perempuan sedunia yang diperingati setiap tanggal 11 Oktober.
Oleh karena itulah, Osin diberikan pengalaman untuk menjadi seorang pemimpin di suatu kementerian dalam sehari.
Tak hanya duduk di kursi dan meja tempat Luhut bekerja, Osin bahkan mengawali harinya bak seorang menteri.
Kamis pagi, Osin memulai aktivitas di kediaman Menko Maritim di kawasan Widya Chandra. Ia lalu bergerak ke kantor Kemenko Bidang Kemaritiman menggunakan mobil dinas Luhut.
“Saya sangat senang dan bangga hari ini bisa bisa belajar dan mendapatkan pengalaman baru sebagai Menko Maritim,” kata Osin.
Banyak harapan yang ia sampaikan. Misalnya saja soal transportasi di daerahnya. Dirinya berharap Kementerian Perhubungan bisa menyediakan transportasi yang nyaman untuk perempuan dan anak perempuan di NTT, termasuk transportasi antar pulau.
“Selama ini mereka naik truk, angkot atau perahu yang sudah usang bahkan jalan kaki,” kata siswi kelas 9 ini.
Menko Osin juga berharap agar tak ada lagi anak-anak yang tak sekolah dan justru terlibat dalam kegiatan kerja beresiko. Harapan lainnya dari Osin adalah agar pariwisata di NTT memberikan dampak kesejahteraan bagi orang-orang di kampungnya.
Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini sedang sibuk dengan acara pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, turut menyampaikan harapan dan kebanggaannya kepada anak-anak yang mengikuti kegiatan yang dijalani Osin.
Luhut menilai anak-anak perempuan Indonesia memiliki potensi yang baik dan dapat terus dikembangkan untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang
“Tugas kita semua adalah memberikan kesempatan dan kesetaraan untuk anak-anak perempuan ini agar bisa maju dan tampil, sehingga mereka bisa terlibat dalam perubahan terutama memperjuangkan hak-hak anak,” tutup Luhut.
Sumber:
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/12/05050041/saat-perempuan-15-tahun-gantikan-seorang-luhut-di-kabinet