Saat berdialog dengan para penerima KUR, Presiden Jokowi berpesan agar hati-hati menggunakan dana KUR yang dipinjamnya. “Jangan dipakai pinjaman KUR itu untuk beli baju, beli jaket, atau beli apa lagi motor, hati-hati ndak bisa mengembalikan hati-hati. Pinjam KUR itu gunakan seluruhnya untuk menutup biaya-biaya ongkos-ongkos produksi,” tutur Presiden.
Presiden mencontohkan apa yang dilakukan Pak Asep, salah seorang petani penerima KUR yang hadir saat itu, yang menggunakan seluruh uang pinjamannya untuk menutup biaya-biaya ongkos-ongkos produksi seperti ongkos tanah, pekerja, bisa untuk beli pupuk, bisa untuk beli bibit.
Untuk itu, Presiden Jokowi menyarankan agar kalau meminjam ke bank, para petani sudah punya hitung-hitungan uangnya mau dipakai untuk apa.
“Hati-hati saya titip satu saja kalau mau pinjam ke bank tolong dihitung tolong dikalkulasi dan penggunaannya jangan keluar dari ongkos-ongkos yang berkaitan dengan sawah dan padi yang mau kita tanam, saya titip itu aja,”ujar Presiden Jokowi.
Mendampingi Presiden dalam kesempatan itu antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (EN/AGG)