Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar Dana Desa dapat menjadi kekuatan ekonomi desa. Ia ingin Dana Desa tidak hanya sekedar untuk membangun infrastruktur tetapi juga untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat penanggulangan masalah gizi buruk, stunting serta untuk memajukan potensi desa.
Indovoices.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar Dana Desa dapat menjadi kekuatan ekonomi desa. Ia ingin Dana Desa tidak hanya sekedar untuk membangun infrastruktur tetapi juga untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat penanggulangan masalah gizi buruk, stunting serta untuk memajukan potensi desa.
Hal ini disampaikannya dalam acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Palembang Sport and Convention Center, Sumatra Selatan, Minggu, (25/11).
“Selain infrastruktur, dana-dana itu bisa digunakan untuk membangun misalnya pariwisata di desa,” kata Presiden seperti dikutip dari rilis resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Presiden mencontohkan Desa Ponggok yang dahulu dianggap desa tertinggal dengan masalah kemiskinan dan pengangguran menjadi sebuah desa yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan membangun infrastruktur desa penunjang pariwisata mata air untuk berenang dan menyelam.
Pemerintah desa setempat yang terletak di Klaten, Jawa Tengah, saat itu membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan Dana Desa sebesar kurang lebih Rp800 juta pada tahun anggaran 2017, kemudian satu tahun berikutnya dapat menghasilkan omzet sebesar Rp14 miliar.
“Hasilnya, satu tahun bisa mendatangkan income Rp14 miliar. Ini menjadi kekuatan desa,” ucap Presiden.
Presiden mengajak desa-desa lainnya yang memiliki potensi serupa untuk belajar dan meniru apa yang dilakukan desa tersebut.
“Saya lihat banyak sekali desa-desa yang sangat indah yang perlu disentuh sedikit. Dengan Dana Desa, bisa jadi produk yang bisa dipasarkan dengan baik,” tandasnya. (nr/rsa)