Jika kau bertanya kepada seseorang yang kau temui di jalan,
Siapa saja..
“Apakah Anda seorang Pancasila is? ”
Pastikan,
Dengan sombong dan lantang nya,
Dia akan berkata,
“Off course,
Pastilah!! …”
Lalu,
Apa yg terpikirkan di benakmu,
Sesaat kemudian ketika orang tersebut membeli sebungkus rokok,
Membuka bungkusnya,
Lalu membuang plastik pembungkus itu di sembarang tempat??
Well,
Yang pasti penilaian saya tentang jiwa Pancasila nya,
Langsung hilang.
Wong ngaku Pancasila,
Tapi koq buang sampah aja masih sembarangan?? 😅😅
Ini hanya satu contoh kecil saja…
Contoh lainnya,
Adalah ketika saya membaca berita tentang sepasukan Paskibra yang menangis sedih,
Dikarenakan mereka “terpaksa” mengibarkan Merah Putih,
Tanpa menggunakan seragam.
OMG,
Mana yang lebih penting?
Pengibaran Merah Putih nya,
Atau justru seragam nya??
Jaman Indonesia baru merdeka dulu,
Bahkan bisa saja anak-anak muda Indonesia,
Mengibarkan bendera Merah Putih dengan bertelanjang kaki,
Alias “nyeker”.
Tapi mereka tetap semangat,
Karena bagi mereka yang terpenting adalah Merah Putihnya…
Apakah memang generasi jaman now,
Lebih mengarah kepada generasi sosialita?
Hingga segala sesuatu,
Hanya dilihat dari fisik semata?
Kelihatan wah, glamour,
Dan cantik?
Sementara point pentingnya malah dihilangkan??…
Lalu,
Saya membandingkan dengan anak-anak PAUD Harapan,
Yang tempo hari saya kunjungi bersama kawan-kawan Koalisi Sahabat Pancasila,
Di wilayah Buaran, Jakarta Timur.
Mereka belajar tentang Burung Garuda,
Pancasila dengan simbol-simbol yang ada di perisai burung garuda tersebut.
Hafal??
Jelas hafal,
Mulai sila pertama sampai dengan sila kelima.
Tapi,
Apakah hanya itu yang kita inginkan??
Anak-anak bisa tau,
Dan hafal tentang Pancasila??
No!! …
Ada yang lebih penting,
Yaitu mereka mampu memahami dan kelak mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nah,
Seberapa mampu kita sebagai orang tua,
Mengajari mereka ke arah sana,
Termasuk memberi contoh-contoh yang baik untuk mereka?
Jangan sampai,
Kita bicara terlalu tinggi soal Pancasila,
Tapi kita sendiri gak mampu memberi contoh yang baik…
Maksudnya gimana??
Iyaa,
Kita ajarkan anak-anak buat bertoleransi pada sesama makhluk di dunia.
Tapi tanpa sadar,
Kadang kita masih bertanya,
“Eh, temanmu si A itu,
Agamanya apa sih?? …”
Pertanyaan nya sih simple,
Seperti gak penting.
Tapi,
Di balik bahasa sederhana itu,
Seakan-akan kita sudah mengajari anak-anak kita untuk membeda-bedakan teman-temannya,
Berdasarkan agama semata 😉😉😉
Stop lah bertanya soal agama,
Itu urusan mereka dengan Tuhan nya…
Dan pada akhirnya,
Marilah kita mencoba untuk benar-benar menjadi manusia Pancasila…
Dan bukan cuma yang Sok Ber Pancasila….
Mencoba memaknai hakekat Pancasila,
Dan bukan sekedar mampu menghafal saja. ..
Salam waras Indonesia,
Salam Indonesia Raya…