Jakarta, Kemendikbud — Museum Basoeki Abdullah memamerkan 25 lukisan dari 19 perupa masa kini berdampingan dengan lukisan maestro Basoeki Abdulla pada tanggal 25 September hingga 25 Oktober 2018. Dengan mengangkat tema “Spirit Potret”, pemeran ini berusaha memaknai spirit potret yang menjadi ciri khas sang Maestro.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Nadjamuddin Ramly resmi membuka pameran pada Selasa (25/9/2018), di Museum Basoeki Abdullah. Dalam sambutannya, Nadjamuddin menyampaikan bagaimana spirit potret menjadi jati diri Basoeki Abdullah.
“Memaknai Spirit Potret yang menjadi jati diri Pak Basoeki Abdullah, saya memahami karena potret ini adalah sebuah lukisan ada ekspresi lahir dan batin yang digambar itu adalah presentasi yang mirip dengan aslinya. Seseorang yang dipotret dan dilukis mirip dengan karakternya bahkan mirip dengan rasa yang dimilikinya, sehingga personalitas dan jiwa yang dimiliki oleh yang dipotret itu bisa digambarkan oleh Pak Basoeki Abdullah,” ujar Nadjamuddin.
Beberapa lukisan yang disediakan dalam pameran tersebut di antaranya aspek balada, penganutan, penerusan, parodi, sampai karikatur. Pameran temporer ditampilkan lengkap dengan informasi terkait judul lukisan, siapa yang membuat dan bahan tersebut terbuat dari apa.
Ia menambahkan akan membesarkan kebudayaan dari Basoeki Abdullah ini. “Dunia ini menjadi dunia yang sudah tidak berwujud. Saya kira ini cita-cita bagi kita keluarga besar kebudayaan dari Basoeki Abdullah untuk Indonesia dan dari Basoeki Abdullah untuk dunia. Kita akan besarkan ini dan juga diikuti oleh museum-museum yang lain,” tuturnya.
Melalui pameran ini masyarakat diajak untuk mengenal kembali sosok Basoeki Abdullah yang sebenarnya mengiringi perjalanan negeri ini, dan jejak serta warisannya untuk Indonesia, mulai dari museum hingga keilmuannya. Maka dari itu, yuk Sahabat Dikbud kita berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah, untuk menghargai karya-karya perupa. (kemdikbud/Aji Shahwin/Miranti Sarasinta)