Momentum Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 dimanfaatkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara untuk mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial sebagai makna kebangkitan teknologi informasi dan komunikasi.
“Masyarakat harus bijak, menggunakan media sosial artinya jangan sembarangan mengirim konten negatif karena jejak digital akan tercatat,“ kata Rudiantara usai mengikuti acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, Jumat (18/5) lalu.
Kementerian Kominfo, tegas Rudiantara, akan terus berupaya mengamankan dunia maya dari konten-konten terkait radikalisme dan terorisme. Ia mengemukakan, saat ini Kominfo semakin mengoptimalkan kerja mesin pengais (crawling) konten negatif.
Kerja mesin pengais konten negatif yang diberi nama AIS tersebut, menurut Menkominfo Rudiantara, saat ini telah ditingkatkan menjadi setiap dua jam sekali, sehingga hasil temuan situs-situs yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme menjadi lebih cepat diatasi.
“Untuk situs, tiap dua jam sekali dilakukan pengaisan menggunakan mesin crawling. Tinggal masukkan keyword (kata kunci, red) khusus, nantinya akan muncul situs-situs yang berkaitan dengan keyword tersebut. Kita sudah menemukan 1.285 kanal dan sudah dilakukan take down,” jelas Rudiantara.
Diakui Menkominfo, jika konten-konten yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme sangat banyak di media sosial. Oleh karena itu, ia meminta partisipasi masyarakat agar lebih aktif melaporkan temuan akun atau konten-konten yang melanggar.
“Kerja sama Kominfo dan Kepolisian juga masyarakat akan lebih baik dan cepat menangkal radikalisme dan terorisme” kata Menkominfo.
Acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata itu merupakan rangkaian Peringatan Harkitnas ke-110 Tahun 2018 dengan puncak acara Upacara Kebangkitan Nasional.
Ada pula beragam event yang dimulai dengan Car Free Day di Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya pada Minggu (13/5) lalu, hingga Lomba Pidato Kebangkitan Nasional yang akan digelar di Perpustakaan Nasional Jakarta minggu depan. (Humas Kementerian Kominfo/ES)