Apakah tipikal masyarakat +62,
Yg selalu menganggap dirinya hebat,
Hingga akhirnya selalu meremehkan orang2 baru
Yg dianggapnya di bawah dirinya?
————————————–
5tahun lalu,
Kehadiran Ibu Susi Pudjiastuti,
Ditanggapi banyak orang dg pandangan mata tak percaya,
Yg seakan meremehkan.
Namun,
Seiring waktu berjalan,
Orang mulai menghargai kerja keras dan usahanya,
Dan pada akhirnya mengakui kemampuannya.
Bahkan,
Merasa kehilangan saat sosoknya lenyap dari jajaran Kabinet Indonesia Maju,
Yg siang tadi diumumkan oleh Presiden Ir. Joko Widodo.
Kalimat “Tenggelamkan”,
Yg menjadi salah satu ciri khas nya,
Akan tinggal kenangan di hati masyarakat Indonesia…
Dan hari ini pula,
Kita terperangah dg sederet nama2 baru,
Sosok muda yg akan membawa angin segar bagi perubahan di Indonesia.
Salah satunya adalah sosok Nadiem Makarim,
Sang CEO GoJek..
Dia yg memulai bisnis dari bawah,
Dan akhirnya menjadi salah satu unicorn besar di dunia.
Semua seakan meragukan kemampuan nya,
Ramai2 membuat MEME yg memperlihatkan ketidak yakinan pada sosok sederhananya.
Dia belum bekerja,
Dan mereka di luar sana sudah sibuk mem “bully” …
Andai seiring waktu ternyata dia mampu menunjukkan kinerja nya,
Masihkah mereka akan tetap mem”bully”nya?
Atau bahkan berbalik memuja nya?? …
“Jangan pernah meremehkan kemampuan orang lain,
Belum tentu kita bisa lebih baik ketimbang mereka yg telah terpilih itu”
Tetaplah bekerja dg tulus dan ikhlas,
Dan biarkan semesta yg akan menyelesaikannya utkmu…
Terima kasih, Ibu Susi Pudjiastuti,
Yg telah mengajak kita utk tidak menyerah pada nasib.
Selamat bekerja abang Nadiem Makarim,
Semoga bisa membawa angin segar bagi pendidikan di negeri ini.
Salam cerdas Indonesia,
Salam Indonesia Raya 🇮🇩🇮🇩🇮🇩
(Renungan sambil menikmati secangkir kopi tanpa gula)