Indovoices.com -Penderita penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Aceh Utara mengalami kenaikan. Pada 2017, penderita TBC di Aceh Utara sebanyak 460 pasien. Namun, pada 2018, jumlah penderita mencapai 1.247 pasien.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh Utara, Achriani Fitri mengatakan, mayoritas masyarakat menganggap batuk sebagai gejala awal TBC sebagai batuk biasa, sehingga enggan berobat.
Padahal, penyakit tersebut mudah menular dan membutuhkan perawatan medis secara serius.
Penyakit yang disebabkan bakteri tersebut bisa menimbulkan gangguan pada saluran napas.
“Gejala utama yaitu batuk berdahak selama dua minggu atau lebih, yang diikuti gejala tambahan seperti dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam meriang lebih dari satu bulan,” kata Achriani, Rabu (10/7/2019).
Menurut Achriani, berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih banyak tercatat menderita TBC.
Untuk menekan jumlah penderita TBC di kabupaten tersebut, menurut Achriani, akan ditingkatkan kerja sama dengan lintas sektor.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan mau memeriksa kesehatan di layanan kesehatan pemerintah dan swasta yang ada di kabupaten Aceh Utara.
“Peningkatan kompetensi tenaga medis juga untuk mampu menjangkau penderita TBC lebih banyak lagi, agar bisa ditekan jumlah penderitanya,” kata Achriani. (msn)