Presiden Jokowi dan Ibu Iriana ditemani putra bungsunya Kaesang Pangarep, memilih tetap berada di Wisma Bayurini, Istana Kepresidenan Bogor, Senin (31/12) malam.
Meski tidak ada perayaan khusus menyambut pergantian tahun ini, Presiden memandang tahun baru 2019 dengan penuh optimisme.
“Ya seperti hari-hari biasa. Seperti hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu. Enggak ada (perayaan khusus), yang paling penting 2019 optimis, optimis, optimis,” ujarnya kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Pada kesempatan ini, Presiden mengundang beberapa pedagang angkringan ke Istana Bogor.
Ia bersama anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) serta pegawai Istana Kepresidenan Bogor santap malam bersama dengan menu dagangan angkringan.
Sekira pukul 22.10 WIB, Presiden yang tampil santai memakai sarung dan kaos putih dibalut jaket hitam, keluar menuju halaman Wisma Bayurini. Ia kemudian ikut bergabung bersama para Paspampres, polisi, dan pegawai Istana Bogor yang sedang mengantre untuk mengambil makanan.
“Silakan, silakan. Ambil yang banyak,” ujarnya kepada salah seorang Paspampres yang mengantre di depannya.
Sate ayam, sate kambing, dan sate sapi menjadi salah satu menu yang disajikan malam itu. Selain itu ada juga bakmi dengkul dan wedang ronde.
Selesai santap malam dan berinteraksi dengan pedagang dan para Paspampres, Presiden kembali ke dalam Wisma Bayurini.
Sementara itu salah seorang Asisten Ajudan Presiden Kapten Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa keluarga Presiden Jokowi memang tidak merayakan momen pergantian tahun secara khusus.
“Kalau buat Bapak (Presiden) dan keluarga itu ya memang enggak merayakan tahun baru. Malam tahun baru ya biasa saja, seperti malam-malam lainnya. Seperti malam ini, kita semuanya di kediaman Bapak di Istana Bogor, ditraktir Bapak,” tandasnya. (BPMI/EN)