“Sekali lagi atas nama pemerintah dan masyarakat saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata Presiden Jokowi dalam konperensi pers usai meninjau kondisi terkini evakuasi pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 di Jakarta International Container Center (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/11) petang.
Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kecepatan tim pencari daam menemukan black box peasawat Lion Air JT610, Kamis (1/11) pagi, yang dilakukan oleh 2 prajurit TNI dan 1 orang dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Terus Kerja Keras
Terkait dengan pencarian korban dan pesawat Lion Air JT610, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajaran yang berada di lapangan untuk terus bekerja keras menemukan yang belum diketemukan. Apalagi, pencarian ini menggunakan peralatan yang sudah modern, yang bisa mendeteksi yang ada di dasar laut baik dengan kamera maupun dengan scan sonar, yang semuanya kelihatan.
“Kita berharap semoga dari kerja keras yang dilakukan di lapangan hasilnya terus bisa kita lihat dan kita tunggu. Saya hanya titip agar menggunakan seluruh kemampuan yang ada, seluruh teknologi yang ada, kerja cepat untuk mencari yang belum diketemukan,” pesan Presiden.
Kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Presiden Jokowi meminta untuk bekerja cepat mencari tahu penyebab, sehingga pemerintah bisa menentukan langkah-langkah berikutnya.
“Yang jelas menurut saya keselamatan penumpang harus diprioritaskan dan kita harap tidak ada lagi kecelakaan semacam ini di masa yang akan datang,” tutur Kepala Negara.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu di antaranya Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BASARNAS M. Syaugi, Ketua KNKT, dan Kepala BPPT.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Cengkareng – Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pukul 06.20 WIB. Pesawat yang membawa 189 orang penumpang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang.
(MAY/EN/AGG/ES)