Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan bupati, wali kota untuk bekerja sama dengan pengelola, dengan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang mengelola jalan tol.
“Semua produk tidak hanya makanan dan minuman produk-produk yang menjadi unggulan daerah saya kira bisa ditampilkan semuanya di rest area karena di situlah kegiatan ekonomi tumbuh dengan cepat,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meresmikan jalan tol Solo-Ngawi ruas Kartasura-Sragen, di gerbang tol Ngemplak, Boyolali, Jateng, Minggu (15/7) pagi.
Presiden optimistis para bupati/wali kota melaksanakan harapannya itu. Ia menambahkan bahwa belum perlu sampai harus ada instruksi tertulis, seperti Inpres.
Namun kalau perintah belum dilaksanakan, Presiden tidak memungkiri akan menggunakan Inpres (instruksi presiden).
Presiden Jokowi menegaskan, ini bukan hanya sekadar urusan income, tapi keberpihakan pada brand-brand lokal.
“Sekarang setop untuk Starbucks dan sejenisnya, ganti dengan yang tadi saya sebutkan soto, satai, tahu guling, timlo, nasi liwet, tengkleng, dan produk-produk yang menjadi unggulan daerah: telur asin, batik, kerajinan tangan,” tegas Presiden.
Terkait sewa yang mahal, Presiden mengatakan bahwa itu nanti bagiannya menteri, nanti bisa disubsidi dari kementerian. (RAH/ES)