.:: MAKN dan Refleksi 92Tahun Sumpah Pemuda ::.
“Satu Nusa …
Satu Bangsa …
Satu Bahasa Kita ….
Tanah Air pasti jaya,
Until s’lama-lamanya …
Indonesia pusaka,
Indonesia tercinta …
Nusa bangsa dan bahasa,
Kita bela bersama …”
Petikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” ini,
Seakan2 terdengar lirih di telinga saya,
Ketika selama 2hari berturut2 saya mengikuti Rapat Terbatas MAKN (Majelis Adat Kerajaan Nusantara),
Yg dilaksanakan di Surakarta, Jawa Tengah ….
Perwakilan dari beberapa Kerajaan / Kesultanan di seluruh Nusantara,
Bertemu dan saling bersilahturahmi satu dg yg lain.
Membawa simbol2 kerajaan / kesultan nya masing2,
Namun tidak pernah menganggap yg satu lebih hebat daripada yg lain.
Justru yg terjadi adalah sebaliknya,
Mereka “bersinergi”,
Bertukar pikiran dan bekerja sama,
Demi utk mencari Kebaikan yg bisa dimanfaatkan bagi semua …
Seperti ikut melaksanakan program Ketahanan Pangan dan Ketahanan Budaya,
Yg menjadi salah satu program Pemerintah,
Dalam upaya menciptakan kemakmuran di masyarakat.
——————————-
Tonggak bersejarah negeri ini telah dicanangkan 92tahun yg lalu.
Ketika pada tanggal 28 Oktober 1928 di Batavia (sebutan utk kota Jakarta pada masa itu).
Berbagai perwakilan pemuda dari seluruh daerah di Indonesia.
Mengucapkan sebuah ikrar,
Yg kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda juga merupakan tonggak utama dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Sementara,
Tujuan daripada ikrar tersebut di atas adalah :
a. Melahirkan cita2 semua perkumpulan pemuda pemudi Indonesia.
b. Membicarakan beberapa masalah pergetakan pemuda Indonesia.
c. Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.
Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat utk menegaskan cita2 berdirinya negara Indonesia.
SUMPAH PEMUDA
1. Kami Putra dan Putri Indonesia,
Mengaku bertumpah darah yg satu,
Tanah air Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia,
Mengaku berbangsa yg satu,
Bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia,
Mrnjunjung bahasa persatuan,
Bahasa Indonesia.
—————————–
Pertanyaan sederhana yg muncul saat ini adalah,
‘Masihkah semangat Sumpah Pemuda itu ada di dalam jiwa pemuda pemudi Indonesia saat ini?’
Seperti kita ketahui bersama,
Belakangan ini terjadi banyak benturan2 yg disebabkan oleh isyu2 agama,
Yg dg sengaja diciptakan kelompok2 tertentu,
Utk menghancurkan negeri ini.
Terjadi banyak “gesekan” yg disebabkan oleh perbedaan2 yg memang sengaja ditiupkan oleh orang2 yg tidak bertanggung jawab …
Padahal,
92Tahun yg lalu,
Pemuda dan Pemudi Indonesia,
Justru sudah memberi contoh yg baik,
Ttg adalah Persatuan,
Dg tetap menjunjung tinggi perbedaan2 yg ada di masyarakat.
Bertolak dari hal tersebut di atas,
Maka MAKN telah memperlihatkan ke”solid”annya,
Dg tetap mempertahankan adanya perbedaan2 tersebut.
Menjaga dan melestarikan seni dan budaya,
Adat istiadat dan tradisi yg ada turun temurun,
Dari para leluhur terdahulu.
Namun juga tetap mengikuti perkembangan jaman,
Dg tetap membuka diri pada tehnologi2 modern yg dapat membantu membangun segala sesuatunya jadi lebih baik lagi.
Dan tentunya,
Kesemuanya itu diharapkan akan dapat menjadi bagian tak terpisahkan,
Dari sebuah proses membangun negeri ini,
Sebagaimana yg tercantum di dalam Tujuan Pembangunan Nasional,
Pada Pembukaan UUD 1945.
Pada akhirnya,
Bukankah kita semua berkewajiban utk tetap menjaga dan melestarikan negeri ini??? ….
Menjadikan Nusantara sebagai salah satu negara besar di dunia Internasional,
Dg tidak meninggalkan warisan leluhur yg adi luhung??? …
Salam budaya,
Salam Kebangkitan Nusantara,
Salam Indonesia Raya 🇲🇨🇲🇨