.:: Be an Influencer ::.
Mendadak,
Saya teringat dg percakapan saya bersama Sang Babi Tersayank sore kemarin.
Ketika saya bertanya kepadanya,
Sambil menyodorkan gambar Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan,
Yg sedang mengajak lebih banyak orang utk menjadi Influencer.
“Kak, kita bisakah menjadi seperti ini, bukan??”
“Bisa!! ..”
“Tapi saya gak tau carane? …”
“Lho, kakak udah banyak menulis kan selama ini?? …”
“Tapi tulisan2 ngawur, kak ….”
Dan Beliau ndak jawab lagi,
Mungkin sibuk,
Ago geregetan selalu jika bercakap dg saya,
Soale pasti akeh ngeyel e 😅😅😅
——————————-
Bicara soal Influencer,
Yg terbayang di benak saya justru Influenza ….
Penyakit yg keliatannya paling sepele,
Demam,
Pusing,
Sakit kepala,
Pilek,
Batuk,
Yg paling gampang menular 😉😉😉
Gak percaya?
Cobalah kau dekat2 dg temanmu yg lagi galau dan pusing,
Gak sampai 10menit dengar curhatan nya,
Pasti kau bisa ikutan jadi pusing 😂😂😂
Kidding 😝😝😝
Kenapa saya bandingkan,
Angara Influencer dg Influenza,
Yg gak ada sangkut pautnya??
Karena dua2nya punya efek yg sama utk “menularkan” kepada orang lain.
Bedanya,
Influencer menularkan pemikirannya,
Sikap atau perilakunya.
Nah kalo Influenza itu menularkan virus penyakit 😉😉
—————————-
Dan akhirnya,
Semalam sambil menunggu kantuk datang,
Saya kepikiran ttg si Influencer itu ….
Jaman sekarang dg kecanggihan tehnologi yg luar biasa,
Mudah sekali utk bisa jadi Influencer.
Modal keberanian,
Punya banyak Follower,
Kalo pun gak punya pemikiran yg orisinal,
Tinggal searching di mbah Google,
Dan posting ulang dg bahasa yg WOW.
Dijamin,
Yg baca bisa langsung “terkiwir2″ karena terpesona.
Masalahnya,
Berapa banyak Influencer di negeri ini,
Yg bisa meng”singkron” kan,
Angara pemikiran,
Ucapan dan perilakunya??
Atau,
Berapa banyak Influencer di negeri ini,
Yg “menularkan” Kebaikan?
Dan bukan malah jadi “tukang obong2”,
Tukang gorengan,
Yg mirip dg “kompor meleduk”?? 😄😄😄
——————————–
Sobat,
Dalam hidup ini kita selalu akan dihadapkan oleh 2 pilihan :
Baik dan Buruk.
Yg keduanya memiliki Konsekwensi nya masing2.
Kebaikan akan berujung pada Kebahagiaan,
Keburukan akan berakibat Kesengsaraan,
Itu sudah menjadi salah satu Hukum Alam.
“Siapa menabur angin,
Akan menuai badai”
Sekecil apapun Kebaikan yg kita semaikan di semesta ini,
Kelak pasti akan tumbuh dan berkembang,
Sekaligus akan diikuti oleh Kebaikan yg lain lagi .
Serang Influencer yg menebar Kebaikan,
Dalam hal apapun,
Pasti akan selalu ada yg mengikuti,
Dan akhirnya akan menular kepada lebih banyak lagi orang di luar sana.
Betaapa senangnya,
Ketika kita bisa menyaksikan bagaimana Kebaikan itu menebar kepada banyak orang.
Tapi bayangkan,
Jika yg ditulis adalah berita hoax,
Yg disebarkan hanyalah kebencian dan fitnah semata.
Apa yg kelak akan dihasilkan,
Kecuali hanya kehancuran dirinya sendiri??? 👎👎👎
Mumpung masih suasana “September Ceria”,
Yuk kita berlomba2 utk bisa menebar Kebaikan.
Menjadi Influencer bagi diri sendiri terlebih dahulu saja,
Memacu semangat utk bisa tetap melakukan yg Terbaik utk sesama,
Baru nanti kita ajak siapa saja yg mau,
Utk bisa mengikuti apa yg kita lakukan saat ini 😍😍😍
Kalau ada yg gak mau?
Ya biarkan saja,
Gak perlu dipikirkan orang2 yg enggan diajak berbuat Baik.
Toh kita punya “Jalan Ninja” masing2, bukan??? 😉😉😉😉😉
Selamat hari Selasa, Kesayangan 💕💕💕💕
Jangan pernah lelah berbuat Kebaikan 😍😍😍😍