.:: Bandung Yang (Masih) Mempesona ::.
Akhirnya,
Saya kembali menjejakkan kaki di kota Kembang Bandung,
Setelah hampir 3tahun lalu meninggalkannya,
Karena masa tugas yg telah usai.
Atas kemurahan hati MAKN (Majelis Adat Kerajaan Nusantara),
Ibunda R.AY. Wasitaningrum,
Akhirnya saya dapat kembali merasakan semerbaknya Paris Van Java,
Walau hanya semalam saja ☺☺☺
Perjalanan dari Sumedang di Sabtu sore hingga masuk ke kota Bandung,
Cukup lancar,
Hanya memakan waktu sekitar 1,5jam saja.
Na un,
Perjalanan di dalam kota,
Dari keluar gerbang tol Buah Batu,
Sampai ke hotel Ibis Style Braga,
Yg cukup membuat sakit kepala 😃😃😃
Bagaimana tidak?
Pemberlakuan Jam Malam sejak pukul 21:00-05:00 WIB,
Yg dimaksudkan utk mencegah penyebaran virus COVID19,
Membuat banyak ruas jalan tertutup.
Akhirnya,
Kami pun jadi muter2,
Melewati jalanan lingkungan kampus,
Yg padat nya audzubillah 😅😅😅
Atmosfer Malam Minggu terasa begitu kental,
Dan banyaknya manusia yg tumpah,
Baik di jalan (yg pastinya bikin macet jalanan yg memang tidak terlalu lebar),
Juga di warung2 dan kedai2 kopi kecil.
Hhmmm,
Melihat kondisi semacam itu,
Membuat saya paham,
Kenapa Pemerintah kota Bandung bersikap sangat tegas dalam pemberlakuan Jam Malam 😇😇😇
————————————
Masuk ke hotel Ibis Style Braga,
Kami disambut dg standarisasi Protokol Kesehatan.
Dan selepas mandi,
Saya pun keluar hotel dg hanya membawa kamera saja,
Niat hati pengen bisa hunting di depan gedung Merdeka, Bandung.
Dan,
Langkah saya dicegat oleh Polisi yg sedang bertugas,
Tengok arloji ternyata sudah jam 23:00 WIB,
Sudah tidak boleh ada yg lalu lalang di sepanjang jl. Asia Afrika.
“Aduh, Pak ..
Please saya cuma mau motret itu gedung,
Sebelum besok balik ke Jakarta,”
Kata saya kepada mereka …
“Mbak nya sama siapa? …”
“Sama Kamera,
Sana bayangan saya, Pak …”
Pak Polisi nya pun tersenyum,
Lalu melapor kepada Pimpinannya,
Dan tak lama kemudian saya diijinkan masuk,
Dg dikawal salah satu petugas yg sedang berjaga.
Widihhh ..
Serasa jadi pejabat aja 😅😅😅😅
Setelah dapat beberapa foto,
Yg menurut saya bagus 😊😊
Saya pun mohon ijin utk balik ke hotel,
Tidur 😃😃😃
———————————
Keesokan harinya,
Selepas Subuh dan mengambil beberapa gambar dari kamar tempat saya menginap (yg kebetulan langsung menghadap ke arah hotel Savoy Homan),
Saya pun kembali melakukan “ritual” hunting di seputaran Asia Afrika.
Daaaaaannn,
Keluar hotel saya langsung disambut dg ramainya pedagang keliling,
Mulai bubur ayam, somay, es duren, roti bakar.
Dan jalanan yg dipenuhi para Gowes er,
Maupun orang2 yg berolah raga 😂😂😂
“Welcome to the Flower City”,
Nampaknya gak hanya sebatas slogan semata.
Berbagai macam tanaman dg bunga berwarna-warni,
Nampak menghiasi trotoar jalanan,
Berpadu dg kecantikan serta keramahan khas Mojang dan Jajaka Bandung 😍😍😍
Sayangnya,
Waktu saya terbatas,
Karena siangnya sudah ditunggu utk makan siang bersama di kediaman Eyang Soemadi Soeria (dan sumpah, masakan hasil karya Eyang Putri nya enak banget 👍👍👍)
———————————-
Well,
Bandung memang Istimewa …
Di antara ketertarikan pengunjung,
Utk bisa menikmati suasana yg “cozy” di sana,
Mereka pun menerapkan aturan ketat dalam upaya menghindari penularan virus COVID19 👍👍👍
Nah,
Gimana kalau di daerah lainnnya!
Apakah berlaku juga hal yg sama?
Atau malah sebaliknya??? … 😃😃
Selamat berhari Minggu, Kesayangan 💕💕💕